Bangka, zonamerdeka.com - Rapat Paripurna Pengesahan Raperda APBD Perubahan Kabupaten Bangka, 2025, dua kali batal. Tentunya akan memunculkan persoalan serius. Ada apa sebenarnya antara eksekutif dengan pihak legislatif.
Dijelaskan Ketua DPRD Bangka, Jumadi ketika di hubungi lewat hand ponnya, bahwa Rapat Paripurna Pengesahan Raperda APBD Perubahan Kabupaten Bangka, batal. Karena pihak TPAD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) Kabupaten Bangka belum siap, "Jadi itu persoalannya dan kalau ada isu batal karena dewan minta tambahan anggaran perjalanan dinas, itu tidak benar, " jelasnya.
Sementara Baharudin Bafa (Pak Mo) anggota Tim Anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka menjelaskan dijadwal rapat pertama kita memang belum siap jadi batal melaksanakan Rapat Paripurna Pengesahan Raperda APBD Perubahan Kabupaten Bangka. Kemudian rapat ke dua tanggal 14 Juli 2025 batal lagi, karena ada hal-hal krusial yang harus dirembug, "Intinya kenapa tertunda batal rapat, kita tim TAPD pemkab Bangka tetap sepakat dan konsisten untuk melaksanakan Inpres No:1/2025 tentang ifisiensi anggaran, "ujarnya ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu (16/07/2025).
Dia menambahkan kabupaten Bangka saat ini dalam kondisi keuangan yang sedang tidak baik-baik saja. Sementara di sisi lain kita melaksanakan pemilihan kepala daerah ulang dengan mengucurkan anggaran sebesar Rp. 32 Miliar. Tentunya terkait perumusan, penetapan anggaran perubahan, tetap mengacu pada regulasi Inpres No:1/2025 tentang ifisiensi anggaran. Dimana APBD/APBN dilakukan efesiensi dengan item-item yang ditentukan termasuk perjalanan dinas dan para OPD konsisten terhadap hal itu,
" Kalau sampai dua kali penundaan penetapan APBD Perubahan, tentu implikasinya sangat besar terhadap warga masyarakat. Contohnya jaminan kesehatan, BPJS yang masyarakat sangat membutuhkan hal itu dan kita tidak bisa melakukan. Karena anggaran belum disyahkan, "tutur Baharudin Bafa yang juga menjabat Asisten III Pemkab Bangka.
Dikatakan juga bahwa dengan penundaan dua kali ini, akan berdampak berimplikasi dengan rondown acara tentang bagaimana kita merumuskan tentang APBD tahun berikutnya, " Saya berharap seluruh elemen memiliki empati terhadap kondisi daerah kita ini, "harap Baharudin Bafa. (eru)

