Notification

×

Iklan

Iklan

Dinas Perikanan Kab. Sukabumi Lakukan Rakor PUD Bersama Nelayan Cibitung

08 November 2022


 


Sukabumi, zonamerdeka.com - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi lakukan Rapat Koordinasi (Rakor) Perairan Umum Darat (PUD) bersama puluhan nelayan dengan melakukan pengumpulan data/informasi mengenai potensi perikanan dan identifikasi penggunaan alat tangkap di Perairan Darat khususnya di sungai Cikaso dan Cibuni, berlangsung di Sekertariat KUB Hasil Jaring, Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi. Selasa, (8/11/2022).




Rakor dihadiri Sub Koordinator Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi, Sub Koordinator Pemberdayaan Nelayan, Analis Sumber Daya Ikan, Analis Kenelayanan, Penyuluh Perikanan Bantu dan diikuti 30 orang perwakilan Nelayan Cibitung.


Dalam kegiatan ini disampaikan kepada para nelayan terkait tata cara pengisian loogbook hasil tangkapan sebagai untuk sumber informasi hasil tangkapan dan sumber daya ikan yang terdapat dari sungai Cikaso.


Selain itu, Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi juga memberikan Sosialisasi tentang bagaimana menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan dan pemahaman dari fungsi Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Perikanan.


Dalam kesempatan tersebut Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi mendorong masyarakat peduli terhadap kelestarian ikan dan salah satunya patuh terhadap ukuran mata jaring yang boleh digunakan sesuai dengan Permenkp Nomor 18 tahun 2021.


Adapun hal-hal lainnya yang disampaikan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi, diantaranya Mengenai jenis jenis ikan lokal yang masih terdapat di Sungai Cikaso, dimana keanekaragamannya masih baik, tetapi perlu untuk bersama melakukan pelestarian agar keberlanjutan usaha di Perairan darat dapat terkelola dengan baik.


Terkait perihal bantuan sarana dan prasarana yang dapat difasilitasi oleh dinas dan dapat diinventarisir oleh ketua kelompok peralatan apa saja yang betul-betul di perlukan sehingga alat tangkap atau alat pendukung lainnya yang diusulkan sesuai dengan kebutuhan real di lapangan.


Dinas perikanan dalam hal ini, mendorong juga agar bantuan sarana dan prasarana yang diberikan dapat di manfaatkan dengan sebaik-baiknya, dan dapat di dukung juga dengan data hasil tangkapan yang diperoleh agar dinas dapat mengevaluasi efektivitas bantuan yang sudah diberikan.


Diingatkan juga, mengenai prosedur keselamatan saat

bekerja, seperti menggunakan alat bantu seperti senter atau sepatu boots, selain itu diharapkan para nelayan

berhati-hati di tengah cuaca musim penghujan saat ini, agar dapat mengantisipasi kemungkinan terseret arus atau hal lainnya yang dapat membahayakan keselamatan nelayan saat menangkap ikan di Sungai.


Pada kegiatan nelayan juga diberikan sosialisasi terkait percepatan pendataan Kusuka (Kartu Pelaku Usaha Perikanan), sehingga di himbau agar nelayan perairan darat juga dapat segera mengumpulkan KTP agar dapat didaftarkan pada web satu data kkp sebagai pelaku usaha penangkapan ikan perairan darat di Kabupaten Sukabumi.


Dinas Perikanan memberikan arahan dan sosialisasi mengenai asuransi nelayan, dari sosialisasi tersebut diharapkan agar nelayan dapat segera mendaftarkan diri di BPJS Ketenagakerjaan sehingga dapat mengantisipasi jika terjadi kecelakaan kerja.


Saat ini di sungai Cikaso nelayan lebih banyak beraktifitas menggunakan pancing dan jala tebar, dikarenakan Glasseel tidak selalu tersedia di alam dan hanya naik di waktu tertentu.


Di peroleh informasi juga bahwa saat ini kondisi perairan dan kemelimpahan ikan sangat sulit di prediksi, terutama pasca banjir besar yang terjadi di tahun ini pada tanggal

24 September 2022. Musim tertinggi terdapat ikan di sungai adalah di musim kemarau (bulan April- Mei).


Perihal buaya muara yang terdapat di Sungai Cikaso, nelayan minta untuk dapat di carikan solusi atau di fasilitasi untuk dihubungkan kepada pihak terkait karna ukuran buaya sudah besar dan merusak perahu yang ada di Sungai dan dikhawatirkan nantinya akan menimbulkan

korban jiwa jika dibiarkan, saat ini di perkirakan ada 9 buaya yang tersebar di sungai Cikaso dan yang sering terlihat sebanyak 3 ekor. Lokasi: Leuwi Batu Hiji, Leuwi Cipicung.


Dalam menyikapi hal ini, dinas Perikanan akan

berkoordinasi dengan BKSDA Kabupaten Sukabumi agar dapat di lakukan penanganan ataupun penanggulangan

atas kehawatiran tersebut.


Dalam kesempatan ini, Nelayan menyampaikan masukan, dimana saat ini diperlukannya fasilitas perahu karet untuk dapat mengevakuasi korban kecelakaan di Sungai.


Dengan adanya rakor tersebut, diharapkan nelayan Perairan Darat dapat meningkatkan produktivitas usaha, melalui pembinaan dan bantuan sarana penangkapan ikan yang sudah di berikan, terkait pengelolaan perairan darat, serta para nelayan dapat berpartisipasi melalui data dan informasi hasil tangkapan, selain itu diharapkan nelayan dapat lebih aware terhadap kondisi perairan saat ini sehingga dapat memperkecil resiko dari kecelakaan ataupun hal yang tidak diinginkan lainnya.


Lison





ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close