Jember, zonamerdeka.com - Waktu pemungutan suara Pemilihan Umum 2024 semakin dekat, Kapolres Jember, AKBP Bayu Pratama Gubunagi S.H, S.I.K, M.Si, bersama Wakapolres Kompol Jimmy Heryanto, Kasat Lantas AKP Achmad Fahmi, Kapolsek Tempurejo AKP Herri Supadmo, dan sejumlah Pejabat Utama lainnya, memutuskan untuk melakukan peninjauan langsung ke beberapa TPS di daerah terpencil yang rawan bencana dan sulit dijangkau.
Setelah sebelumnya Kapolres meninjau langsung TPS di Desa Panduman dan Sucopangepok Kecamatan Jelbuk, AKBP Bayu Pratama Gubunagi kini meninjau langsung TPS di Desa Andongrejo Bandialit, Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember.
Salah satu tujuan dari pengecekan langsung ini adalah untuk memastikan bahwa seluruh proses logistik distribusi pemilu sesuai dengan tujuan, untuk mengantisipasi kemungkinan bencana alam, dan untuk memastikan bahwa warga dapat menyalurkan suaranya dengan aman dan lancar untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi.
Namun, lokasi TPS terpencil tersebut terletak di daerah pegunungan, dengan jalan yang sempit dan berbatu. Oleh karena itu, Kapolres AKBP Bayu Pratama Gubunagi tidak ragu untuk menggunakan kendaraan Jeep sebagai cara utama untuk bergerak.
Namun, memiliki mobil Jeep hanya memungkinkan sejauh tertentu. Untuk sampai ke TPS yang lebih jauh, Kapolres dan rombongan memilih untuk berjalan kaki. Ini akan memungkinkan tenaga kuda untuk mendistribusikan logistik di masa depan.
Tantangan baru muncul saat tiba di lokasi TPS terpencil. Kondisi terpencil dan kekurangan infrastruktur membuat sinyal komunikasi HP dan sumber daya listrik sulit diakses. Namun, hal ini tidak menghentikan Kapolres untuk terus memastikan bahwa TPS siap dan layak.
Upaya dilakukan untuk memastikan tersedianya listrik yang cukup untuk proses pemungutan suara dengan menggunakan sumber daya alam seperti panel surya atau mesin diesel.
Selama peninjauan, Kapolres berkomunikasi secara langsung dengan masyarakat setempat dan memastikan kelengkapan sarana dan prasarana TPS. Beliau menjelaskan pentingnya partisipasi dalam pemilu dan mendengarkan berbagai keinginan warga.
"Keberadaan TPS di wilayah yang rawan bencana longsor serta sulitnya sinyal atau jaringan internet merupakan tantangan tersendiri dalam menjaga keamanan dan kelancaran proses pemilihan," kata Kapolres AKBP Bayu Pratama Gubunagi.
Menurutnya, "Upaya-upaya ini dilakukan sebagai bagian dari upaya Kepolisian dalam memastikan bahwa setiap warga negara dapat memberikan suaranya secara aman dan nyaman, tanpa adanya hambatan atau gangguan yang dapat mengganggu kelancaran proses pemilihan".
Namun, Kapolres menegaskan bahwa kepolisian siap untuk menangani situasi darurat atau ancaman keamanan selama proses pemilihan dengan cepat dan efektif.
Akta inspiratif yang dia lakukan menunjukkan komitmen Polri untuk menjaga integritas, keadilan, dan kelancaran dalam setiap tahapan pemilu. (ton)
.jpg)
