Notification

×

Iklan

Iklan

Satis Mandala III Pos Agats Himpun Anak-anak Jalanan di Seputaran Kota Agats Untuk Lakukan Ini

15 Oktober 2022


 



Asmat, zonamerdeka.com - Satuan Taktis (Satis) Mandala III Pos Agats semenjak kehadirannya di Agats Kabupaten Asmat, Papua Selatan beberapa bulan lalu selalu berupaya untuk menghimpun anak-anak jalanan di seputaran Kota Agats untuk dibekali dengan pengetahuan layak anak Sekolah. 

Hal ini dikatakan Sertu Nelson saat ditemui media ini di Pos Satuan tersebut di jln. Bhayangkara, Kota Agats, Jum'at (14/10/2022).


"Kurang lebih sekitar 30 anak yang kita himpun dan mereka sering ke sini untuk belajar bersama kita," kata Nelson. 






Lebih lanjut, anggota Kopassus itu menuturkan bahwa pihaknya telah bertemu dengan Pemerintah setempat dan memperoleh banyak informasi mengenai anak-anak tersebut. Dikatakannya, dari sekian banyak anak yang kesehariannya hanya di jalanan tanpa diperhatikan oleh orang tua mereka, berpotensi menjurus ke hal-hal yang negatif. Sebagian besar dari mereka terkonfirmasi pengguna lem Aibon, perokok, juga konsumsi miras. 


"Sejak kita dapat informasi dari Bupati, dikatakan bahwa di sini banyak anak yang menggunakan lem Aibon, bahkan sudah sampai tingkat memprihatinkan. Karena itu, kami mencoba mengajak mereka ke sini untuk bermain bersama mereka lalu mencoba memberikan mereka pembelajaran seperti baca, tulis dan lainnya," ungkapnya. 


Ditambahkannya, pendekatan yang dilakukan pihaknya terhadap anak-anak jalanan tersebut yakni metode bermain sehingga anak-anak itu mau diajak bahkan senang untuk datang di Pos. Kesempatan itulah yang dimanfaatkan untuk menerapkan pembelajaran bersama mereka. Ia menyebut, sejak pendamping terhadap anak-anak itu, sudah ada perubahan signifikan dalam diri mereka. Sebagian dari mereka sudah mulai bisa menulis dan menghitung. 


"Kita bersyukur, sebagian dari mereka sudah bisa tulis dan menghitung. Padahal sebelumnya tidak bisa sama sekali pegang pena," tandas Nelson..


Sementara itu, Dansattis Mandala III Pos Agats Lettu Inf Ihsan Alfin Putra menerangkan bahwa pihaknya memang mempunyai komitmen untuk merubah kebiasaan anak-anak jalan ini agar tidak terpengaruh terhadap anak-anak yang lain. 

Ia menegaskan, keterbatasan yang dimiliki oleh pihaknya tidak menjadi hambatan bagi satuan Kopassus yang ia nahkodai ini untuk berbuat kebaikan terhadap siapa pun, terlebih terhadap anak anak itu. 


"Jumlah kami di pos ini hanya 9 orang. Tapi kami selalu punya komitmen untuk meninggalkan sesuatu yang baik di tempat ini untuk diteruskan oleh mereka yang kemudian menggantikan kami," ungkap Ihsan. 


Lebih lanjut, Dansattis ini mengaku Kabupaten Asmat yang secara geografis merupakan tanah berlumpur dan semua bangunan yang dibangun di atasnya berkonstruksi beton dan kayu tentu mempunyai ruang akses yang sempit sehingga ditengah keterbatasan ruang gerak itu membuat anak-anak itu tidak memiliki ruang bermain yang tepat. Maka untuk mencegah penyalahgunaan lem Aibon dan hal lainnya pihaknya mencoba melakukan pendekatan humanis dengan cara penyaluran bakat dan minat mereka. Pendekatan seperti ini dinilai cukup efektif dari pada sekedar melakukan himbauan. 


Kemudian tambahnya, kedepan pihaknya akan membangun kerjasama dengan pemerintah setempat untuk fokus memberdayakan anak-anak jalan ini dengan memperhatikan masah depan mereka. Barangkali dengan menyediakan tempat khusus semacam rehabilitasi untuk anak anak pengguna lem Aibon itu. 


"Kami ditugaskan di sini tidak hanya untuk melaksanakan fungsi daripada TNI, melainkan juga untuk memberikan sentuhan kemanusiaan yang dapat membuat mereka yang tak berdaya lebih baik dari keadaan saat ini," pungkasnya.

(Jefry)





ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close