Notification

×

Iklan

Iklan

Pimpinan Bank Kalteng Cabang Tamiang Layang: Terima Kasih Kepada Bupati Bartim

19 Oktober 2022


 


Atas Kontribusinya Penyumbang Terbesar  Penyertaan Modal Usaha di Bank Kalteng


Zonamerdeka.com, Barito Timur - Pimpinan Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Kalimantan Tengah Cabang Tamiang Layang, Solaeman Hukubun menyampaikan ucapan terima kasih Kepada Pemkab Bartim khusunya kepada Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas atas kepeduliannya untuk memberikan penyertaan modal usaha kepada pihak Bank Pembangunan Kalimantan Tengah.


Saat ini prosesnya untuk Kabupaten Barito Timur telah menyelesaikan tahapan hingga akhirnya disahkan  Peraturan Daerah (Perda) nomor 2 Tahun 2022 oleh pemerintah dan DPRD Kabupaten Barito Timur tentang Penyertaan Modal Daerah.


Dijelaskan dalam rangka pemenuhan modal Bank Pembangunan Daerah (BPD) di tahun 2024 minimal Rp 3 Triliun. Disebutkan semua Bank swasta tahun 2023 wajib memiliki modal usaha sebesar Rp 3 Triliun dan semua persyaratan tersebut wajib dipenuhi diakhir tahun 2023 mendatang. 


Sedangkan untuk Bank Kalteng ,sebut Solaeman ada pengecualian atau diberikan tolerasi dua tahun sampai akhir 2024 untuk memenuhi kewajiban memiliki modal sebesar Rp 3 Triliun. 


"Puji Tuhan untuk Bank Kalteng cabang Tamiang Layang khusunya Pemda Bartim sudah berhasil menyelesaikan Perda .Semua Pemda se-Kalteng itu sudah dibagi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah ,tentang berapa pembagian yang harus disetor untuk penyertaan modal.


Khusus untuk Kabupaten Bartim ,kita masih kekurangan Rp 15,775.000,- . Tetapi Pemda Bartim melalui bapak Bupati (Ampera AY Mebas red) bisa membaca peluang untuk menambahkan penghasilan daerah melalui proses bagi hasil deviden dengan menambahkan dari kewajiban setoran menjadi Rp 20 Miliar. 


Maka didalam Perda tersebut disebutkan Pemda Bartim  akan menyetor Rp35.775.000.000,-.


Rincian setoran yang wajib ditahun 2023  mendatang,Pemda Bartim akan menyetor sebesar Rp10.775.000.000,- dan tahun 2024 , kembali menyetor 25.000.000.000,-.


"Artinya Pemda Bartim akan melebihi Rp20.000.000.000,- dari kewajiban dari setorannya," ungkap Solaeman, Selasa (18/10/2022) sore kemarin diruang kerjanya. 


Lebih lanjut Solaeman menerangkan, kewajiban semua Pemda se-Kalteng ,nanti di tahun 2024 wajib menyetor sebesar Rp90.850.000.000,-. Sedangkan untuk Bartim di tahun 2024 akan menyetor sebesar Rp110.850.000,- .Artinya kita lebih Rp20.000.000.000,-.Oleh karenanya atas nama pimpinan Bank Kalteng cabang Tamiang Layang, kita berterimakasih kepada bapak Bupati Barito Timur yang lebih jeli atau memahami dan tahu manfaat dari deviden yang telah dibagi selama ini. 


Solaeman mengungkapkan, posisi modal modal Bank Kalteng cabang Tamiang Layang tahun 2022 sudah sebesar Rp75.75.000.000,-.


Posisi kita sekarang (Bank Kalteng cabang Tamiang Layang red) berada diperingkat dua se Kalteng setelah Provinsi Kalimantan Tengah .Dengan begitu kita mendapatkan deviden yang kembali ke daerah sudah mencapai angka lebih dari Rp 86 Miliar lebih. 


"Artinya deviden itu sudah melebihi dari setoran modal. Makanya kita sangat mengapresiasi kepada pak Bupati yang begitu jeli melihat peluang itu salah satu sumbangsih terbesar untuk Meningkatkan  Pendapatan Asli Daerah (Bartim) adalah deviden," ungkapnya. 


Deviden Bank Kalteng jika dibandingkan dengan kontribusinya untuk PAD Bartim rata-rata sejak tahun 2003 sampai sekarang ada sekitar 18 persen. Posisi terakhir deviden yang dibagikan Bank Kalteng kepada Pemkab Bartim pada tahun 2022 sebesar Rp 14 Miliar. 


Jika dilihat dari jumlah tersebut,sambung Solaeman, ini adalah angka paling besar kontribusinya dari Bank Kalteng untuk Pemda Bartim  dibandingkan dengan jumlah deviden di tahun sebelumnya sebesar Rp 11 miliar. 



",Karena Pemda Bartim diketahui sebagai penyumbang setoran penyertaan modal terbesar dari Kabupaten lainnya, posisi Bank Kalteng cabang Tamiang Layang kini mendapatkan peringkat nomor urut dua stelah Bank Kalteng Provinsi Kalimantan Tengah.Maka jangan heran jika Pemda Bartim dapat deviden terbesar juga se-Kabupaten di Kalteng," bebernya kepada media ini. 


Berkaitan dengan hal itu, sambung Solaeman, berdasarkan kebijakan pengurus jajaran direksi Bank Pembangunan Kalteng  penggunaan deviden yang dibagikan ke Pemda Bartim, misalkan untuk pembagian dana Corporate Social Resposibility (CSR)  akan di bagikan sesuai jumlah setoran modal. Jika dilihat jumlah CSR yang disumbangkan oleh Bank Kalteng cabang Tamiang Layang selalu meningkat setiap tahunnya. 


"Ya sebelumnya jumlah CSR yang diberikan pada tahun 2021 ada diangka Rp286.000.000,- yang disalurkan ke PDAM Bartim untuk membelikan 1000 Water meter dan tahun 2022 naik menjadi Rp373.000.000,-.Untuk penggunaannya CSR dimaksud,  kita serahkan sepenuhnya kepada pihak Pemda Bartim melalui tim perumus penggunaan CSR di sekretariat Daerah," pungkas Solaeman. 


(Yartono )





ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close