Notification

×

Iklan

Iklan

Renungan Minggu Pagi: Kemerdekaan Yang Sejati (Galatia 5:13-15)

24 July 2022 | 7:26 AM WIB | Last Updated 2022-07-24T00:26:31Z

 


Penulis: Amatus Rahakbauw


Berkaitan dengan semakin dekatnya Hut Republik Indonesia yang ke 77 tahun tepat tanggal 17 Agustus 2022 maka bahan renungan harian baik di tempat Ibadah maupun di rumah di arahkan untuk mengacu pada tema yang berbicara tentang kemerdekaan.


Sebagaimana yang terambil di dalam Kitab Galatia 5:13-15 dengan perikop Kemerdekaan Kristen. 


“Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih. Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!" Tetapi jikalau kamu saling menggigit dan saling menelan, awaslah, supaya jangan kamu saling membinasakan.”


Demikian Firman Tuhan buat seluruh umat Kristiani yang ada di Indonesia. Kita melihat bahwa Rasul Paulus menulis kitab Galatia di bawah perikopnya Kemerdekaan Kristen. Tema kita hari ini adalah Kemerdekaan yang Sejati.


Bapak, Ibu di mana pun berada. Kalau berbicara tentang kemerdekaan sejati, kita percaya bahwa kita telah dilepaskan, dibebaskan oleh Sang Penebus yaitu Yesus Kristus. Maka pada hari ini, kita dipanggil untuk ikut merdeka. Kenapa? Karena kita dilepaskan dari lumpur dosa. Kita bebas untuk memuliakan Tuhan. Kita bebas untuk berdoa. Kita bebas untuk memberitakan Firman Tuhan.


Saat ini, kita bersyukur, dalam masa pandemi Covid-19 yang melanda bangsa, kita masih ada sampai saat ini. Itu karena anugerah Tuhan bagi kita, puji Tuhan.


Kita masih ditolong, dijaga, dan diberkati. Itu bukan karena kekuatan dan gagah kita, tetapi karena pertolongan Tuhan buat kita semua. Dalam ayat ke-14, dikatakan bahwa “Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!" Artinya kita dimerdekakan untuk saling mengasihi.


Jadi, dalam minggu-minggu  ini, kita mempersiapkan diri kita untuk merayakan Hut RI yang ke 77 Tahun ini adalah usia  yang sudah tua sehingga umat dituntut harus dewasa di dalam berpikir dan bertindak terutama didalam kehidupan sehari-hari.


Melalui Nats renungan tersebut diatas kita di  tuntut harus hidup meneladani bagian Firman Tuhan ini di dalam kehidupan nyata di lingkungan baik secara interen umat, dan sesama  umat manusia.


Kita dimerdekakan dengan satu tugas dan tujuan yang Allah berikan. Yaitu, supaya kita saling melayani satu dengan yang lain, saling mengasihi satu dengan yang lain.


Kemerdekaan yang sejati yaitu kita memiliki Yesus di dalam hidup kita,Kita percaya Yesus yang akan memimpin dan menuntun hidup kita untuk menuju pada kehidupan yang damai, kehidupan yang sehat, kehidupan yang diberkati dan nama Tuhan dimuliakan.