Notification

×

Iklan

Iklan

Speed Trap Perumahan Bernady Land Slawu Dikeluhkan Warga

04 June 2022 | 2:35 PM WIB | Last Updated 2022-06-11T04:27:35Z

 



Jember, zonamerdeka.com - Pemasangan speed trap di Perumahan Bernady Land dikeluhkan oleh warga perumahan tersebut. Warga menilai pemasangan speed trap itu tanpa sosialisasi dengan warga perumahan.


Pada umumnya, speed trap itu dipasang di daerah rawan kecelakaan. Ironisnya, speed trap yang dipasang di jalan utama Perumahan Bernady Land ini pada awalnya menyebabkan banyak kecelakaan dan kerusakan pada kendaraan.


Anton selaku ketua RW di Perumahan Bernady Land itu mengatakan pada awal pembangunan itu banyak makan korban, termasuk dia mengalami kerusakan pada kendaraannya.


"Pada awal pembangunan polisi tidur itu banyak korbannya mas, termasuk saya," ucap Anton pada awak media pada Sabtu, (4/6/2022).


Anton mengungkapan keluhan warga disampaikan lewat pengurus RT hingga RW. Di perumahan itu dibagi dalam 5 RT (setiap cluster 1 RT) dan 1 RW yakni RW 013 kelurahan Slawu kecamatan Patrang.


Anton mengatakan bahwa pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan Developer, dalam hal ini Estat Management, tetapi hingga berita ini ditayangkan belum ada solusi konkrit. 


Ketua itu kemudian menceritakan kendaraannya yang rusak akibat speed trap. Ketika itu ia dari dari luar kota, masuk ke perumahan Bernady sudah malam hari. Karena tidak ada pemberitahuan dan rambu-rambu, ia kaget melewati polisi tidur di sana. Akibatnya, kendaraan tua yang ia tumpangi mengalami kerusakan pada sistem kemudi. 


Ada juga tukang bakso yang juga menjadi korban. Ia tidak tahu kalau ada polisi tidur. Seperti biasa ia melaju dengan tenang sambil membayangkan warga perumahan Bernady membeli dagangannya. Ketika melewati polisi tidur itu, ia kaget hingga dagangannya tumpah (muncrat). Beruntung rombongannya tidak jatuh. 


Ada juga keluhan ibu-ibu yang sedang mengandung. Mereka harus ekstra hati-hati sebab jika dilewati pasti menimbulkan goncangan yang membahayakan kandungan. Serba repot, dilewati pelan maupun agak kencang tetap menimbulkan goncangan. Sebab patut diduga tidak sesuai spesifikasi. 


Anton menambahkan, "Kami pengurus RT RW sudah berkomunikasi dengan Estat Management tetapi jawaban iya iya saja. Tidak ada kejelasan. Yang lebih menyakitkan, ketika kita sampaikan keluhan dan kejadian yang menimpa warga kami khususnya ibu-ibu, ia tidak respek."


Seingatnya, pembangunan speed trap itu dikerjakan pada awal tahun. Dan ini sudah 5 bulan lebih tidak ada solusi. 


Anton berharap pihak Developer, lewat Estat Management, dapat merespon keluhan warga masyarakat. 


Sementara itu, Kepala Estat Management, Henly, ketika dikonfirmasi di kantor Estat Management Perumahan Bernady Land Slawu, tidak ada di tempat. 


Awak media ditemui oleh koordinator security, Ibnu. Ia mengatakan "Pak Henly sedang ada rapat di luar."


Awak media tidak patah arang mencari keberadaan Henly. Ternyata ia sedang meninjau tukang yang memperbaiki pintu gerbang dan merawat taman perumahan.

 

Ketika dimintai tanggapan atas keberadaan speed trap, ia enggan menjawab. 


"Besok Senin (tanggal 6 Juni 2022) aja pak, saya sedang sibuk," ucapnya singkat. 


Dalam waktu dekat awak media akan mengkonfirmasi kepada Developer ( PT Eka Setya Agung Pratama) terkait permasalahan di tersebut. (bersambung...)



(Ton)