Notification

×

Iklan

Iklan

Mantapkan Harmonisasi Kehidupan Beragama, FKUB Kecamatan Mojoroto Gelar Dialog Kebangsaan dengan Toga dan Tomas lintas Agama.

02 June 2022 | 9:26 AM WIB | Last Updated 2022-06-02T02:29:41Z

 

Zonamerdeka, Kediri -Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kecamatan Mojoroto menggelar dialog kebangsaan di gedung Balai Desa Kelurahan Ngampel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, pada Rabu, 01 Juni 2022, yang bertepatan dengan Peringatan lahirnya Pancasila. Kegiatan mulai pukul 19.52 WIB sampai dengan selesai.


Hadir dalam kegiatan ini Camat Mojoroto, Bambang Tri Laksono, Kapolsek Mojoroto, Kompol. Mukhlason.


Danramil 0809/03 Mojoroto, lettu Bibit, Kanit Intelkam Polsek Mojoroto, Iptu. Miftah Ali Sadikin, Panit Intelkam Polsek Mojoroto, Ipda. Dian Eko Cahyono, Ketua Parisada Hindu Dharma, Ni Made Susilowati.


Para Kepala Kelurahan Se - Kecamatan Mojoroto, Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama ( PC NU ) Kota Kediri, KH. Abubakar Abdul Jalil, Babhinkamtibmaz Ngampel, Aipda. Soleh, Babhinsa Ngampel, Serka. Muh  Nurhadi, Babhinsa Ngampel, Sertu Nova, Ketua FKUB Kota Kediri beserta Pengurus, Ketua dan pengurus FKUB Kecamatan Mojoroto, Para tokoh agama ( Toga ) dan tokoh masyarakat ( Tomas ) lintas Agama  dan para Ketua RT/ RW Kelurahan Ngampel.


Dalam materinya, Gus Ab panggilan akrab KH. Abubakar Abdul Jalil membahas tentang peranan tokoh agama dan TNI - POLRI. Menurutnya tugas tokoh agama adalah " menjaga keimanan ", sedangkan tugas TNI - POLRI adalah " menjaga keamanan ".


" Tugas para tokoh agama dan aparat itu hampir sama. Para tokoh - tokoh agama ini menjaga keimanan sedangkan Bapak Kapolsek dan Danramil ini menjaga keamanan. Sama beratnya ..,apabila negara aman maka ibadah pun juga lancar. Kalau negara aman, insya Alloh ekonomi juga lancar," terangnya, Kamis, 02 Juni 2022.


Ia pun juga menjelaskan perihal sebuah keniscayaan ( sunatullah ) perbedaan tiap warga negara ; berbeda agamanya, dan berbeda status sosialnya. Namun, kata Gus Ab, yang tidak bisa dibedakan kita adalah warga Negara Republik Indonesia.


" Saya yakin semua agama dalam urusan bermasyarakat dalam berinteraksi mempunyai tujuan yang sama yaitu membawa kebaikan. Dan tidak ada agama apapun yang memperbolehkan kepada umatnya untuk tidak memperlakukan secara adil, serta hak persamaan derajat adalah hak setiap manusia adalah dilindungi undang undang," lanjutnya.


Ia pun menegaskan bahwa esensi FKUB sebenarnya sudah dicontohkan di jaman Nabi, oleh karenanya ini menjadi referensi bagi kita semua untuk menjalin kerukunan antar umat beragama. Menurutnya, untuk mewujudkannya tidak pada teori tapi melihat dalam kehidupan Kebhinekaan ini sesuatu yang tidak bisa dihindari.


" Beda itu harus, oleh karenanya yang beda jangan disamakan, yang sama jangan dibedakan. Kita tetap satu Nusa satu Bangsa satu bahasa yaitu Bangsa Indonesia," terangnya.


" Maka dari itu semangat harus didasari dan dilandasi oleh agama. Kita harus selalu komunikasi hormat - menghormati dan saling kerjasama  agar selalu tercipta kerukunan antar umat beragama. Kediri adalah Kota bahagia nomor 1 di Indonesia," imbuhnya.


" Wong jowo iku penak isoo rumongso Ojo rumongso iso, Ojo dumeh lan Ojo adigang adigung adiguno," pesannya.


Sementara itu, Kompol. Mukhlason menjelaskan terkait FKUB ini agar ke depan dapat menjadikan kota Kediri ini menjadi Kota Bahagia di indonesia. Ditegaskan olehnya bahwa Tuhan tidak akan merubah nasib Bangsa apabila bangsa itu tidak merubah nasibnya sendiri.


" Bahwa giat Dialog kebangsaan FKUB Kecamatan Mojoroto yang telah dilaksanakan tersebut bertujuan untuk menciptakan kerukunan antar umat beragama yang saling Bertoleransi, aman, tentram dan Damai di wilayah Kota Kediri, " tutupnya.


Pewarta : Hernowo A.M