Notification

×

Iklan

Iklan

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Stkip PGRI Papua Mengidentifikasi Tanaman Paku (Pteridophyta)

27 Juni 2022


 


Papua - Bertempat di Gedung Laboratorium STKIP PGRI Papua Dosen Mata Kuliah Taksonomi Tumbuhan Tinggi Roy Marthen Rahanra,S.Si,M.Si saat di konfirmasi Wartawan melalui Via Whatsapp minggu malam (26/6/2022)pukul 19.06 wit menuturkan.








Bahwa Pelaksanaan Praktikum Identifikasi tanaman Paku (Pteridophyta) mahasiswa Program studi pendidikan Biologi STKIP PGRI Papua, Pada Praktikum Kali ini akan dilakukan pada Senin (27/6/2022) wit yang akan dilaksanakan bertempat/berlokasi di ruang gedung Laboratorium STIKIP PGRI Papua Mahasiswa Biologi dituntut untuk dapat mampu mengenal dengan jelas tanaman Paku dan dapat mengidentifikasi tanaman paku dengan benar dengan Peserta sebanyak 25 Orang.


Praktikum taksonomi tumbuhan merupakan sebuah  pengembagan pemahaman, keterampilan, dan kemampuan bernalar mahasiswa melalui penjelasan, diskusi, presentasi, observasi, interpretasi, identifikasi, tugas-tugas membaca, merangkum, mengoleksi jenis tumbuhan pernyataan ini disampaikan oleh Dosen Mata Kuliah Taksonomi Tumbuhan Tinggi Roy Marthen Rahanra, S.Si, M.Si, pelaksanaan praktikum ini akan dilanjutkan hingga mahasiswa membuat herbarium, menggambar, membuat laporan praktikum dari tumbuhan Pteridophyta. 


Setelah mengikuti perkuliahan Taksonomi Tumbuhan Tinggi selama 1 hari, mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Papua diharapkan mempunyai gambaran, pemahaman, keterampilan, dan kemampuan bernalar tentang keanekaragaman tumbuhan Pteridophyta di daerah pertanian masyarakat kampung mantembu mahasiswa dilibatkan dalam tahapan klasifikasi tumbuhan guna menimbulkan rasa peduli untuk melestarikan keanekaragaman tumbuhan tersebut. 


Tumbuhan paku (Pteridophyta) adalah kelompok tumbuhan yang tubuhnya sudah berbentuk kormus atau sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati. Reproduksi tumbuhan paku dilakukan secara vegetatif (aseksual), yakni dengan menghasilkan tunas, dan generatif (seksual), yakni melalui pembentukan sel kelamin jantan dan betina oleh alat-alat kelamin. Tumbuhan paku mengalami metagenesis (pergiliran keturunan). Spora tumbuhan paku yang jatuh ke tanah akan tumbuh menjadi protalium yang merupakan generasi penghasil gamet dan akan segera membentuk anteredium sebagai penghasil spermatozoid dan arkegonium yang menghasilkan ovum. Saat spermatozoid dan ovum bertemu, akan terbentuk zigot yang diploid dan akan segera berkembang menjadi tumbuhan paku.


CIRI-CIRI TUMBUHAN PAKU 


Tumbuhan paku termasuk Cormophyta yang berbentuk seperti tumbuhan tingkat tinggi. Tumbuhan paku memiliki ukuran tubuh yang bervariasi, mulai dari 2 cm hingga 5 m. Bentuk tubuhnya ada yang berupa lembaran dan ada yang perdu. Paku heterospora atau anisospora adalah tumbuhan paku yang menghasilkan dua jenis spora dengan ukuran yang berbeda.


Contoh paku heterospora adalah Marsilea crenata, Selaginella, dan Salvinia. Paku peralihan atau campuran adalah tumbuhan paku yang menghasilkan spora dengan ukuran yang sama, tetapi jenisnya berbeda. Contoh paku peralihan adalah Equisetum debile.(Amatus Rahakbauw)





ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close