Notification

×

Iklan

Iklan

Kadis Perindag dan ESDM Garut: Kami Tidak Pernah Keluarkan Subsidi Kacang Kedelai

04 June 2022 | 12:33 PM WIB | Last Updated 2022-06-04T05:37:22Z

 

Foto Kadisperindag dan ESDM Kabupaten Garut Nia Gania Karyana 

Garut, zonamerdeka.com - Terkait dengan adanya surat dari para pengusaha khususnya di bidang kacang kedelai, mungkin dengan adanya perbedaan harga ini membuat suatu kerancuan juga kecemburuan sosial dari para pengusaha kedelai yang lainnnya. 


Dalam mensikapi surat tersebut, pada saat di konfirmasi zonamerdeka.com di Fakultas UNIGA  yang bertempat di Aula lantai tiga. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Kabupaten Garut, Nia Gania Karyana. Justru dirinya mengaku bahwa sampai saat ini Kami tidak pernah mengeluarkan adanya subsidi, tapi kalau untuk di pusat itu lain lagi dan saya tidak tahu sama sekali soal adanya subsidi tersebut, ucap Nia pada Zonamerdeka.com Sabtu, ( 04/6) 


Dikatakan Nia, dirinya  mengimbau para pelaku kegiatan ekonomi di Kabupaten Garut khususnya bagi para pengusaha kedelai. Saya selaku Kadis berharap, jangan terlalu mudah terprovokasi subsidi yang berbeda harga apa yang tertera dalam surat tersebut. Kemudian mengenai adanya surat dari para pengusaha, Saya belum pernah membacanya dan belum lihat surat itu, ujarnya. 


" terkait adanya surat dari para pengusaha yang menyatakan mereka berkata atau bilang tidak adil bahkan terkesan berat sebelah, saya selaku Kadisnya baru saja tahu surat tersebut dari wartawan ini" ucap Nia 


Disisi lain, menurut Kepala Disperindag dan ESDM Kabupaten Garut, Nia Gania Karyana berharap dengan adanya bantuan maupun bentuk yang namanya subsidi kedelai. Saya tidak tahu sama sekali, Ya gataulah kalau itu adanya dari pusat yang ditujukan kepada Koperasi dan kalau memang para pengusaha kedelai ini merasakan adanya ke tidak adilan mengenai harga. Silahkan saja mereka untuk konfirmasi ke Dinas Koperasi saja, jelasnya. 


“Mungkim selama musim pandemi dalam kurun waktu dua tahun, justru kami fokus kepada para PKL yang sudah mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah Kabupaten Garut dan itupun melalui BPKAD bukan melalui Disperindag. Kami berharap mudah-mudahan sedikit hal ini tidak menimbulkan fitnah maupun kecemburuan sosial dari para pengusaha yang merasa dirinya dibuat tidak adil. Yang jelas, kami tidak pernah sama sekali mengeluarkan subsidi kedelai. Mungkin yang ada saat ini, kami terfokus kepada pedagang dan industri kecil menengah karena dampak adanya Pandemi mereka banyak yang gulung tikar" imbuhnya. 


Nia juga mengimbau kepada para pengusaha yang merasa dirinya keberatan atas perbedaan harga kedelai tadi. Cobalah setidaknya bisa di kordinasikan kepada Dinas Koperasi, kalau memang itu adanya perbedaan atau terkesan tak adil bagi para pengusaha yang lain.


“Saat ini kita juga fokus terhadap adanya instruksi yang berdasarkan Inmendagri (Instruksi Menteri Dalam Negeri), para PKL dan pedagang sudah mulai berdagang, satu bagi para PKL mohon jaga jarak, pakai maskernya, kemudian kalau bisa yang menunggu tidak boleh dari dua cukup pedagangnya saja,” ungkap Nia pada zonamerdeka.com 


Sementara untuk sektor industri, dirinya juga  meminta para pemilik dan pengusaha yang ada di Kabupaten Garut, untuk menyiapkan dan membuka link terkait adanya beberapa program maupun bantuan yang ada di  Disperindag Dan SDM Kabupaten Garut.


“Kamj sudah membuka pintu lebar terkait dengan hal tersebut, Silakan bagi mereka yang mau tahu atau pingin melihat adanya link kami, bila dibuka" katanya.


Dengan ini, pihaknya berharap seluruh masyarakat Kabupaten Garut khususnya para pelaku ekonomi mendukung kegiatan PPKM agar aktivitas ekonomi di Kabupaten Garut bisa berjalan dengan lancar. Sedangkan terkait adanya surat dari para pengusaha yang tadi saya baca melalui Watchaap, secara pribadi saya belum pernah melihat dan membacanya. Kalau memang mau klarifikasi, silahka aja datang ke kantor kami dan para pengusaha kedelai juga bisa bicarakan langsung kepada Pak Heri bagian perdagangan, pungkas Kadis Perindag Dan ESDM Nia Gania Karyana. 

( Diky )