ACEH SINGKIL, Zonamerdeka.com -- Seratus hari program kerja Bupati - Wakil Bupati Aceh Singkil H Safriadi Oyon - H Hamzah Sulaiman 4 Pulau Kabupaten Aceh Singkil raib hilang beralih menjadi milik Kabupaten Tapanuli Tengah, Propinsi Sumatra Utara (Sumut), Hari selasa (27/05/2025)
Hal tersebut berdasarkan Surat Keputusan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) RI yang resmi memutuskan bahwa empat pulau sebelumnya berada diwilayah Aceh Singkil.
Diketahui kini telah menjadi milik Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, adapun empat pulau tersebut, yakni Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek.
Menurut informasi yang dihimpun media Zonamerdeka.com. Bahwa Status 4 pulau tersebut telah masuk menjadi bagian dari Propinsi Sumatra Utara (Sumut).
Hal itu tertuang dalam Keputusan Mendagri RI Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025 Tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode serta Data Wilayah Admistrasi Pemerintahan dan Pulau, yang ditetapkan pada tanggal 25 April Tahun 2025.
Kemudian masing-masing empat pulau itu mendapatkan kode wilayah administratif baru, dimana Pulau Panjang mendapat kode 12.51.4014. Kemudian Pulau Lipan dengan kode 12.01.40013.
Pulau Mangkir Gadang kode 12.01.40015, dan juga Pulau Mangkir Ketek dengan kode 12.01.40016.
Dengan lahirnya keputusan Mendagri itu, maka keempat pulau tersebut secara resmi lepas dari Bumi Syeikh Abdurauf Assingkili dan kini masuk dalam wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara (Sumut).
Menanggapi hal tersebut, H Safriadi Oyon selaku sebagai Kepala Daerah Kabupaten Aceh Singkil berjanji akan merebut kembali empat Pulau di Kabupaten Aceh Singkil yang dicaplok Propinsi Sumatra Utara (Sumut).
Demi Allah saya berjanji, empat pulau yang dicaplok Propinsi Sumut. Pada tanggal 04 Febuari 2022 lalu akan kita ambil kembali." Kata, Bupati Aceh Singkil, H Safriadi Oyon.
Pada Rapat Paripurna Istimewa di Gedung Dewan DPRK Aceh Singkil, pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Aceh Singkil yang Ke - 26 Tahun, Sabtu (26/04)
Oyon menyebutkan, bahwa empat Pulau yang hilang tersebut bukan soal pulaunya yang berharga, tetapi yang berharga adalah didalamnya.
"Bahwa didalam pulau itu ada harta qarun yang tersembunyi, yaitu Gas dan minyak." Sebut, Bupati Oyon.
Oleh karna itu mari kita renungkan kembali, apakah empat pulau itu kita biarkan saja di caplok oleh Propinsi Sumatra Utara, untuk itu mari kita bersama-sama berjuang." Katanya
"Bantu kami untuk merebut kembali empat pulau tersebut, karena tanpa ada dukungan dari Bapak-Bapak Dewan dan masyarakat Aceh Singkil sekalian, kami tidak bisa dapat bekerja, dan tidak ada apa-apanya." Ungkap, Oyon.
Dilain Sisi, Gubernur Aceh Muzakir Manaf biasa disapa Muallem melantik Bupati dan Wakil Bupati Aceh Singkil H. Syafriadi Oyon, SH dan H. Hamzah Sulaiman, SH diruang Paripurna DPRK, Pada hari sabtu 15 Februari 2025.
Pasangan ini diusung oleh 5 Partai Nasional dan 3 (Tiga) Partai Lokal. Dari 8 partai koalisi tersebut.
Bahkan Safriadi-Hamzah Sulaiman memiliki kekuatan sebanyak 13 kursi di parlemen. Visi Mewujudkan kemakmuran Aceh Singkil yang bermartabat dengan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) secara adil, efisien, dan profesional.
Mewujudkan kemakmuran Aceh Singkil yang bermartabat demi mengembangkan potensi sektor alam yang ada dan juga mewujudkan kemakmuran Aceh Singkil yang bermartabat dengan menggali kearifan lokal.
Misi
1. Menciptakan iklim investasi yang kondusif dan buka lapangan kerja dengan fokus pada perkebunan kelapa sawit, peternakan, dan tanaman pangan.
2. Memerangi kemiskinan dengan maksimalisasi kekayaan Sumber Daya Alam
(SDA) sebagai strategi utama.
3. Mereformasi sistem birokrasi untuk mewujudkan clean government and good governance.
4. Mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas melalui peningkatan dalam bidang pendidikan, kesehatan, agama, serta fokus pada pemuda dan olahraga.
5. Menumbuh kembangkan potensi industri perkebunan, pertanian, pelabuhan, dan pariwisata kepulauan secara optimal.
6. Menumbuh Kembangkan Tingkatkan sektor perikanan dan kelautan agar lebih kompetitif dan memiliki kesadaran lingkungan.
