Notification

×

Iklan

Iklan

11 Apartemen Mewah Eksklusif yang Diduga Dibeli Eks Dirut PT Taspen dari Skandal Korupsi Investasi Fiktif

28 May 2025 | 7:30 AM WIB | Last Updated 2025-05-28T00:30:52Z


ZONAMERDEKA.COM - Skandal korupsi kembali mengguncang dunia investasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 


Mantan Direktur Utama PT Taspen (Persero), yang sempat memegang peranan strategis dalam pengelolaan dana pensiun pegawai negeri sipil, diduga telah melakukan tindak pidana korupsi melalui investasi fiktif. 


Tak tanggung-tanggung, dana hasil korupsi tersebut disebut-sebut digunakan untuk membeli 11 unit apartemen mewah di lokasi strategis.


Detail Dugaan Pembelian 11 Apartemen Mewah

Berdasarkan hasil investigasi aparat penegak hukum dan laporan dari lembaga keuangan terkait, berikut ini adalah daftar dugaan apartemen yang dibeli dengan dana hasil korupsi:


The Pakubuwono Signature – Jakarta Selatan

Nilai estimasi: Rp 20 Miliar

Lokasi elit di jantung kota Jakarta.


Kemang Village – Jakarta Selatan

Nilai estimasi: Rp 7 Miliar

Terkenal sebagai pusat hunian artis dan ekspatriat.


District 8 – SCBD Jakarta

Nilai estimasi: Rp 15 Miliar

Salah satu apartemen premium di kawasan bisnis elite.


Casa Domaine – Tanah Abang, Jakarta Pusat

Nilai estimasi: Rp 13 Miliar

Berlokasi dekat kompleks perkantoran dan mal prestisius.


Verde Two – Kuningan, Jakarta Selatan

Nilai estimasi: Rp 12 Miliar

Hunian mewah dengan fasilitas eksklusif.


Thamrin Residence – Jakarta Pusat

Nilai estimasi: Rp 6 Miliar

Dekat dengan Monas dan pusat pemerintahan.


Menteng Park – Menteng, Jakarta Pusat

Nilai estimasi: Rp 8 Miliar

Kawasan elite yang dikenal sebagai rumah pejabat tinggi.


Pakubuwono Spring – Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Nilai estimasi: Rp 14 Miliar

Salah satu proyek unggulan pengembang ternama.


South Hills – Kuningan, Jakarta Selatan

Nilai estimasi: Rp 10 Miliar

Apartemen strategis dengan fasilitas internasional.


The Elements – Epicentrum, Jakarta Selatan

Nilai estimasi: Rp 9 Miliar

Berlokasi di tengah kawasan bisnis dan hiburan.


Anandamaya Residences – Sudirman, Jakarta Pusat

Nilai estimasi: Rp 18 Miliar

Merupakan apartemen high-end kelas dunia.


Investigasi menunjukkan bahwa dana investasi fiktif dilakukan melalui perusahaan-perusahaan cangkang yang menawarkan proyek dengan imbal hasil tinggi, namun tidak pernah terealisasi. 


Dana dari PT Taspen diduga dialihkan ke rekening pribadi atau pihak terkait, kemudian digunakan untuk membeli properti mewah dan aset bergerak lainnya.


Kejaksaan Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini sedang melakukan penelusuran aset dan kemungkinan keterlibatan pihak lain. Total nilai properti yang disita atau diblokir ditaksir mencapai lebih dari Rp 130 miliar.


Dampak terhadap Dana Pensiun PNS dan Reputasi PT Taspen

Kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan dana pensiun pegawai negeri sipil yang seharusnya dikelola secara aman dan transparan. Kepercayaan terhadap lembaga pengelola keuangan negara seperti PT Taspen pun terancam menurun tajam.


Pakar keuangan publik menyarankan agar sistem pengawasan internal BUMN diperkuat, dan regulasi investasi diperketat untuk mencegah penyalahgunaan wewenang serupa.


Kesimpulan

Skandal pembelian 11 apartemen mewah oleh mantan Dirut PT Taspen ini menjadi contoh nyata bagaimana penyalahgunaan kekuasaan dan lemahnya kontrol internal bisa merugikan negara dan masyarakat luas. Pemerintah dan aparat penegak hukum diharapkan segera menuntaskan kasus ini secara transparan, serta mengembalikan dana negara yang diselewengkan.


Tag: #KorupsiTaspen #ApartemenMewah #SkandalBUMN #EksDirutTaspen #InvestasiFiktif #BeritaHukum #TaspenGate #KasusKorupsi