Notification

×

Iklan

Iklan

Puskesmas Galur I Melakukan Pembinaan Kesehatan Persiapan Lomba Madrasah Sehat Tingkat Provinsi DIY

04 Maret 2023


 


Kabupaten Kulon Progo, zonamerdeka.com - Puskesmas Galur I Kulon Progo melalui Koordinator Program UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat), Sulastri, S. Si.T didampingi Pengelola Program PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja), Erna Prajanti, A. Md. Keb., S.KM melakukan pembinaan kesehatan yang dilaksanakan di Madrasah Aliyah (MA) Muhammadiyah Darul Ulum, Pedukuhan Sewugalur, Kalurahan Karangsewu, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo. Jum'at, (3/3/2023).


Kegiatan yang diikuti oleh para Guru, Peserta didik dan Wali murid ini merupakan dalam rangka persiapan Lomba Madrasah Sehat Tingkat Provinsi DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) tahun 2023.


Lomba Madrasah Sehat merupakan bagian dari proses evaluasi Madrasah Sehat yang sistematis untuk melihat pencapaian Madrasah Sehat, mengetahui sejauh mana kegiatan Trias UKS/M dilaksanakan serta mengetahui permasalahan, solusi dan rencana tindak lanjut untuk meningkatkan cakupan dan kualitas pelaksanaan Madrasah Sehat yang bertujuan untuk memberikan umpan balik sebagai dasar penyempurnaan.


Koordinator Program UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat), Sulastri menyampaikan bahwa dalam pembinaan Madrasah Sehat ini melalui Trias UKS/M (Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah) dan terdiri dari pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan Madrasah Sehat.


"Alhamdulillah, acara berjalan lancar atas dukungan manajemen Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) dan murid yang begitu antusias mengikuti kegiatan dengan baik, "ujar Koordinator Program UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat), Sulastri kepada zonamerdeka.com dikonfirmasi, Sabtu, (4/3/2023).


Menurutnya, kegiatan dilaksanakan guna tercapainya status kesehatan madrasah yang paripurna dalam mendukung proses belajar mengajar di satuan pendidikan.


Selain itu, pembinaan bertujuan untuk memberikan acuan untuk persiapan Madrasah Sehat, memberikan acuan untuk pelaksanaan Madrasah Sehat, serta memberikan acuan untuk monitoring dan evaluasi Madrasah Sehat. 


Adapun materi yang disampaikan salah satunya tentang pendidikan gizi, dimana pendidikan gizi merupakan upaya untuk mengubah sikap dan perilaku untuk mendukung pemenuhan gizi seimbang pada peserta didik, "ungkapnya.


Lanjut Sulastri, "Kegiatan pendidikan gizi yang diberikan antara lain pemahaman akan gizi seimbang atau Isi Piringku, serta pencegahan anemia pada remaja putri dengan mengkonsumsi tablet tambah darah (TTD).


Selanjutnya, remaja putri beresiko lebih tinggi mengalami anemia, salah satu alasannya karena remaja putri mengalami menstruasi setiap bulannya. Anemia adalah kondisi dimana sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin di dalamnya lebih rendah dari biasanya, sehingga membuat tubuh lebih mudah lemas dan mudah untuk pingsan.


Tidak berhenti sampai disitu, dampak anemia juga menyebabkan para remaja putri mengalami berbagai kondisi seperti penurunan imunitas sehingga lebih rentan terpapar berbagai penyakit infeksi, penurunan konsentrasi belajar di kelas, penurunan prestasi di sekolah, serta penurunan kebugaran dan produktivitas kerja, "imbuhnya.


Ia juga mengatakan bahwa pemberian tablet tambah darah juga mempersiapkan kesehatan remaja putri pada saat sebelum menjadi seorang ibu dan pemberian TTD pada remaja putri ini untuk mencegah ibu nantinya melahirkan bayi dengan tubuh pendek (stunting) atau berat badan lahir rendah (BBLR). 


Dijelaskan Sualstri, Pendidikan kesehatan reproduksi madrasah sangat penting mengingat belum tersosialisasikannya secara menyeluruh cara perawatan kebersihan organ reproduksi, perilaku seksual pranikah, kehamilan anak yang beresiko dan masalah reproduksi pada peserta didik saat ini dan setelah dewasa.


Pendidikan kesehatan reproduksi bagi anak usia sekolah lebih menekankan kepada proses pertumbuhan dan perkembangan untuk mencapai dewasa sehat dan mengasah kemampuan/daya tangkal peserta didik untuk menghindarkan diri dari perilaku beresiko atau pengaruh luar yang akan berdampak negatif bagi kesehatan mereka khususnya kesehatan reproduksi. 


Adapun upaya Puskesmas Galur I melalui pendidikan kesehatan ini meliputi pendidikan gizi, kebersihan diri, pendidikan kesehatan reproduksi, pendidikan ketrampilan hidup sehat (PKHS). Pelayanan kesehatan meliputi pemeriksaan kesehatan (penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala), imunisasi (vaksinasi covid), pemberian tablet tambah darah (TTD), konseling dan skrining penyakit menular dan tidak menular.


Selain pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan, Puskesmas Galur I juga telah melakukan pembinaan lingkungan sehat meliputi pengelolaan sanitasi sekolah, pemberantasan sarang nyamuk, penerapan kawasan tanpa rokok, napza, kekerasan dan pornografi.


Dengan adanya pemaparan materi tersebut diharapkan agar pelaksanaan kegiatan Trias UKS/M dapat menjadi pembiasaan bagi peserta didik dan warga madrasah, maka kegiatan tersebut harus terintegrasi dalam keseharian madrasah yang dilaksanakan secara intrakurikuler, ekstrakurikuler dan kokurikuler secara terintegrasi, "pungkasnya.


Lison





ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close