Notification

×

Iklan

Iklan

Gambaran Fir'aun dan Nabi Musa dalam Islam

19 Januari 2023


 


zonamerdeka.com - Saat ini ramai di dunia maya dengan kata Fir'aun. Berikut ini merupakan  gambaran Fir'aun sebenarnya dalam Al Qur'an, simak penjelasanya sebagai berikut:


Tafsir Surat Thaha Ayat-24


. ٱذْهَبْ إِلَىٰ فِرْعَوْنَ إِنَّهُۥ طَغَىٰ


Pergilah kepada Fir’aun; sesungguhnya ia telah melampaui batas”.


Tafsir Ibnu katsir menjelaskan maksud ayat di atas sebagai berikut: 


Pergilah kamu kepada Fir'aun Raja Mesir, yaitu ke negeri yang kamu pernah melarikan diri darinya (setelah membunuh seorang Mesir yang bertengkar dengan salah seorang Bani Israil).


Lalu serulah dia untuk menyembah Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. 


Perintahkanlah kepadanya agar memperlakukan bangsa Bani Israil dengan perlakuan yang baik, dan janganlah ia menyiksa dan menindas mereka. 


Sesungguhnya Fir'aun itu adalah seorang yang berlaku sewenang-wenang, melampaui batas, lebih memilih kehidupan duniawinya, serta melupakan Tuhannya Yang Mahatinggi.


Dapat dipahami bahwa Fir'aun merupakan pemimpin sebuah wilayah atau negara yang otoriter atau sewenang-wenang dan melampaui batas, seperti yang dijelaskan dalam ayat berikut: 


اذْهَبْ إِلَى فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَى


"Pergilah kamu kepada Fir’aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas, dan katakanlah (kepada Fir'aun). (QS. An Naziat ayat 17)


Tafsir ibnu katsir menjelaskan makna melampaui batas yakni

bertindak sewenang-wenang, jahat, dan zalim.


Karena tindakan Fir'aun yang melampaui batas, Allah pun menurunkan azab bagi Firaun dan pengikutnya.


Kisah azab Allah kepada Firaun dan pengikutnya ada dalam Al-Quran Surat Al-Araaf ayat 130-131. “Dan sesungguhnya Kami telah menghukum (Firaun dan) kaumnya dengan (mendatangkan) musim kemarau yang panjang dan kekurangan buah-buahan, supaya mereka mengambil pelajaran.”


Dalam ayat 133-134 Surat Al-A”raaf dijelaskan tentang azab Allah kepada kaum Firaun. “Maka kami kirimkan kepada mereka taufan, belalang, kutu, katak, dan darah sebagai bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa. Dan ketika mereka ditimpa azab (yang telah diterangkan itu) mereka pun berkata, “Hai Musa, mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu dengan (perantaraan) kenabian yang diketahui Allah ada pada sisimu. Sesungguhnya jika kamu dapat menghilangkan azab itu dan pada kami, pasti kami akan beriman kepadamu dan akan kami biarkan Bani Israel pergi bersamamu.”


Begitulah gambaran Fir'aun dala Al Qur'an, semoga bermanfaat bagi kita terutama bagi seorang yang dapat amanah menjadi seorang pemimpin. [Lilis]

 

 





ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close