Notification

×

Iklan

Iklan

Duh Ngeri, Ini 3 Akibat Krisis di Inggris, Perhatikan Penjelasannya

14 Oktober 2022


 


zonamerdeka.com - Krisis di Inggris kini mulai menyulitkan kehidupan warga di negara tersebut.


Krisis di Inggris ini membawa  perubahan perilaku yang ditunjukan oleh masyarakat akibat biaya hidup yang sangat tinggi.


Inflasi yang terjadi di Inggris pada bulan Agustus 2022 hingga di atas 9%. 


Inggris juga mengalami penurunan nilai tukar mata uang.


Nilai tukar mata uang Inggris yakni poundsterling terhadap dollar Amerika Serikat (AS) anjlok tajam berakibat impor komoditas ke negara itu makin mahal.


Krisis di Inggris mulai ngeri, beberapa perilaku aneh mulai terlihat dimasyarakat diantaranya :


1. Anak kunyah penghapus karet


Melonjaknya harga kebutuhan pokok menyebabkan banyak keluarga yang kurang makan termasuk pada anak-anak.


Kisah seorang anak yang 'berpura-pura membawa kotak makan yang kosong'. Anak itu diketahui tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan makanan sekolah gratis dan tidak ingin teman-teman mereka tahu bahwa tidak ada bekal yang dibawa dari rumah.


Kisah anak ini ada di salah satu sekolah di Lewisham, London Tenggara.


Di Inggris, semua anak sekolah berhak atas makanan sekolah gratis. 


Akan tetapi hanya anak-anak yang orang tuanya berpenghasilan kurang dari 7.400 pound (Rp 120,5 juta) per tahun yang memenuhi syarat.


Dari data tersebut terdapat 800.000 anak yang tidak termasuk dalam daftar penerima makanan gratis itu, menurut Kelompok Aksi Kemiskinan Anak.


"Kami mendengar tentang anak-anak yang sangat lapar sehingga mereka mengunyah penghapus karet di sekolah. Anak-anak datang karena belum makan apapun sejak makan siang sehari sebelumnya. Pemerintah harus melakukan sesuatu," kata Kepala Eksekutif Chefs in Schools, Naomi Duncan, kepada Guardians, akhir bulan lalu.


2. Mahasiswa jadi PSK


Beberapa mahasiswa memutuskan untuk menjadi pekerja seks komersial (PSK) demi memenuhi kebutuhan hidup.


Dilansir dari laporan media lokal Itv, seorang mahasiswi dan juga PSK bernama Scarlett mengaku makin banyak teman-temannya yang ingin masuk ke industri seks. 


Kecenderungan menjadi PSK dengan alasan pendapatan dari kegiatan seks berbayar itu dapat mencukupi biaya sewa apartemen.


 Di Inggris keingin menjadi PSK telah terjadi sejak musim panas lalu. Pada Juni hingga September, ada tambahan 1/3 perempuan menjadi PSK.


3. Mogok massal tukang pos


Krisis Inggris membuat ratusan ribu pekerja di industri pos negara itu mogok massal.


115 ribu pegawai raksasa pos negara itu, Royal Mail, memutuskan untuk melakukan pemogokan kerja. 


Pemogokan kerja ini terjadi karena gaji dinaikkan hanya 2% sesangkan inflasi Inggris mendekati 10%.


Begitulah 3 akibat Krisis Inggris yang hingga saat ini masih ngeri. [Lilis]


 

 

Krisis Inggris, Krisis, Inggris, Krisis Dunia, Krisis Eropa, Krisis Amerika





ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close