Notification

×

Iklan

Iklan

4 Bakteri Patogen yang Terdapat Pada Superbug yang Kebal Terhadap Antibiotik

14 Oktober 2022



 Zonamerdeka.com - Pandemi Superbug di India menjadi perhatian khusus. Pasalnya, ada 4 Bakteri Patogen yang Terdapat Pada Superbug yang Kebal Terhadap Antibiotik


Superbug mewarnai Rumah Sakit Kasturba nirlaba sebanyak 1.000 tempat tidur di negara bagian Maharasta, India barat.


Superbug ini kebal terhadap antibiotik.


Superbug bisa kebal terhadap antibiotik terjadi ketika bakteri berubah dari waktu ke waktu dan menjadi resisten terhadap obat yang seharusnya mampu mengalahkan mereka dan menyembuhkan infeksinya.


Superbug yang kebal terhadap antibiotik tadi langsung menyebabkan 1,27 juta kematian di seluruh dunia pada 2019, menurut jurnal medis Lancet.


Pada sebagian besar kasus Superbug, antibiotik yang dianggap sebagai pertahanan pertama melawan infeksi berat tidak bekerja.


Resisten terhadap antibiotik dapat mengantarkan kematian 60.000 bayi baru lahir setiap tahun.


Adapun 4 Bakteri Patogen yang berada pada Superbug yakni : 


1. E. coli (Eschericia Coli) yang umumnya ditemukan di usus manusia dan hewan setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi; 


2. Klebsiella Pneumoniae yang dapat menginfeksi paru-paru, menyebabkan pneumonia, dan luka pada kulit serta lapisan otak yang menyebabkan meningitis; 


3. Staphylococcus Aureus, bakteri bawaan pada makanan yang dapat ditularkan melalui droplet udara atau aerosol.


Sebenarnya para dokter menemukan bahwa kemanjuran beberapa antibiotik utama hanya kurang dari 15% dalam merawat infeksi Superbug yang disebabkan oleh patogen-patogen ini. 


4. Acinetobacter Baumannii yang menyerang paru-paru pasien di unit perawatan kritis.


Hal yang paling dikhawatirkan dalam kemunculan patogen yang resisten terhadap berbagai obat, yaitu munculnya Acinetobacter Baumannii yang menyerang paru-paru pasien di unit perawatan kritis.


 "Karena hampir semua pasien kami tidak mampu membeli antibiotik yang lebih tinggi, mereka menghadapi risiki kematian yang nyata ketika mereka mengembangkan peneumonia terkait ventilator di ICU, " kata Dr SP Kalantari pengawas RS tersebut dikutip dari BBC tentang pandemi Superbug.

 

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), adapun cara untuk mencegah infeksi superbug, yaitu mencuci tangan dengan bersih, memastikan keluarga telah divaksinasi, membatasi aktivitas dengan hewan, menjaga luka agar tetap bersih, menggunakan antibiotik dengan bijak, dan segera mencari perawatan medis jika mulai terjangkit infeksi apapun.


Selain cara di atas disarankan segera kunjungi dokter bila mulai mengalami gejala, seperti kesulitan bernafas, batuk lebih dari satu minggu, demam di atas 39,4 derajat celsius, sakit kepala, sakit leher dan kaku, terdapat masalah dengan penglihatan, hingga muncul ruam dan bengkak. [Lilis]


Superbug, kebal terhadap antibiotik, 4 bakteri patogen





ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close