Denpasar - zonamerdeka.com | Aliansi Bali Jengah kembali demo di depan kantor DPRD kota Denpasar Bali, untuk menyampaikan aspirasi masyarakat yang saat ini terjerit karena kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan keadilan lainnya ucapnya pada Senin,(26/9/2022) sore.
Aksi ini merupakan aksi yang ketiga kalinya setelah mereka beraksi di Jalan PB Sudirman, Denpasar menyampaikan lewat orasi. Aksi protes kenaikan harga BBM yang pertama diikuti ratusan pendemo dan yang kedua di ikuti oleh 25 orang dan saat ini boleh dibilang puluhan juga dan kemarin berbeda dengan aksi sebelumnya.
Humas Aliansi Bali Jengah, mengatakan mereka memilih melakukan aksi ini karena pemerintah saat ini sulit untuk mendengarkan rakyat. Kenaikan harga BBM akan berdampak luas. Tak menutup kemungkinan harga bahan pokok lainnya ikut meroket. Dikatakannya, Aliansi Bali Jengah akan terus melakukan pemesanan.
"Problematika saat ini adalah kenaikan harga BBM, kemanusiaan, transisi energi membuat masyarakat resah. Kami dari aliansi Bali Jengah yang merupakan gabungan dari mahasiswa, komunitas lokal, LSM, dan masyarkat umum melakukan protes melalui aksi ini," tuturnya.
Aksi ini digelar di depan pintu masuk kantor DPRD kota Denpasar Bali untuk memperhatikan, baik pengendara maupun masyarakat yang datang berolahraga di Lapangan Puputan. Mereka turut mendukung apa yg di ungkapkan aliansi Bali jengah dan mereka serta berdiri berlingkar di depan kantor DPRD tersebut.
Kami disini yang menyampaikan keluh kesah masyarakat atas ketidak Adilan yg di berikan selama 2 tahun masa pandemi, kami meminta pemerintah dan dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) kota Denpasar Bali untuk memberikan keadilan pada kami sebagai masyarakat kecil ucapnya dengan nada yang sekuat mungkin.
Selama ini para pemangku kekuasaan tidak pernah melihat,mendengar, dan merasakan hidup rakyat saat ini seperti apa, kau yang mengatakan perwakilan rakyat mana keadilan yg kau berikan pada rakyat,"ujar Bali jengah
Kami minta agar bpk polisi dan para pecaleng agar tidak memadamkan apa yang kami Barakan hari ini, kami hanya meminta keadilan dari pemerintah, dewan, yang katanya perwakilan rakyat,"jelasnya.
Meski hanya diikuti oleh beberapa orang saja, aksi dari Aliansi Bali Jengah mendapat pengamanan dari aparat kepolisian, TNI, Satpol PP serta pecaleng sesuai penglihatan wartawan Zonamardeka.com setidaknya puluhan aparat kepolisian melakukan pengamanan, di depan kantor DPRD kota Denpasar Bali.
"Kami dari kepolisian memberikan pelayanan kepada masyarakat. Mereka yang berdemo ini adalah anak-anak atua adik-adik kita semua. Kami memberikan ruang kepada mereka untuk menyampaikan aspirasi," tutur seorang polisi saat diwawancarai wartawan.
Pokoknya kami dari aliansi Bali jengah yang meng-aspirasikan suara masyarakat, menolak rezim, kini kami sangat menderita dan diperas oleh situasi, penghasilan kami menurut bahkan tidak ada sama sekali.
Selain menyampaikan aspirasi masyarakat aliansi Bali jengah juga menyanyikan lagu o-oya-oya-oya, sambil duduk melingkar dan bermain kartu, menunggu reaksi dari para pemangku kekuasaan," tutupnya.
Jurnalis_MJB
