Notification

×

Iklan

Iklan

Lestraikan Budaya Leluhur Nenek Moyang, Wakil Bupati Bartim Buka Acara Fetival Nariuk II Desa Pulau Patai

07 August 2022 | 11:16 AM WIB | Last Updated 2022-08-07T04:16:52Z

 

Zonamerdeka.com, Barito Timur --Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah memiliki banyak warisan adat dan budaya leluhur dari jaman nenek moyang untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan yang sampai saat ini masih dipertahankan dan terus dilestarikan oleh masyarakat Suku Dayak Maanyan.


Nariuk adalah salah satu tradisi suku adat Dayak Maanyan diKabupaten Barito Timur mencari ikan diair sungai dengan menggunakan peralatan senjata tradisional .Kegian Nariuk biasanya diikuti secara masal /orang banyak bisa juga dilakukan secara perorangan. 









Namun jika dilaksanakan Nariuk secara masal yang melibatkan puluhan hingga ratusan orang terjun bersama-sama disungai, maka Kegiatan tersebut  bisa dikategorikan  sebagai  simbul keakraban dan kekeluargaan warga Dayak Maanyan diwilayah setempat. 


Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Bupati Barito Timur Habib Said Abdul Saleh menerangkan, Nariuk dalam kehidupan masyarakat Dayak diKabupaten Barito Timur tidak terlepas dari pemanfaatan sungai sebagi sumber mata pencaharian .Tetapi dalam memenuhi hal tersebut  masyarakat setempat selalu menjalankan kearifan lokal. 


Dari salah satu keariban lokal yang sudah menjadi kebiasaan disebutkan, mencari ikan yang dilakukan secara tradisional yang disebut dengan Nariuk. Kegiatan Nariuk merupakan warisan budaya tradisional dari nenek moyang yang tidak bisa hilang termakan waktu .


"Guna melestarikan budaya dan kearifan lokal, desa Pulau Patai, Kecamatan Dusun Timur setiap tahun menggelar acara festival Nariuk. Hari ini dilaksanakan festival Nariuk II desa Pulau Patai yang tujuannya adalah sebagai simbol kekeluargaan dan keakraban " ucap Habib Said Abdul Saleh saat membuka secara resmi Festival Nariuk II desa Pulau Patai. 




Lebih lanjutnya dalam keterangannya wakil Bupati mengatakan diKabupaten Barito Timur memiliki potensi daerah yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi obyek wisata alam,obyek wisata budaya dan obyek wisata religi. 


Menurutnya, jika dibandingkan dengan daerahlain, 

Kabupaten Bartim tidak kakah potensinya dengan daerah lain .Hanya saja perlu dilaksanakan pengelolaan yang maksimal yang melibatkan semua pihak, baik pemerintah ,swasta maupun masyarakat. 


"Oleh karenanya diharapkan melalui kegiatan ini para  pengunjung bisa menikmati dan melihat langsung bagaimana cara mencari ikan disungai dengan alat tradisional yakni Tariuk ",tutupnya. 


(Yulius Yartono)