Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Bupati Garut: Saya Akan Undang Persib Bandung Juara Liga 1 Bertanding Dengan Juara Liga Desa

11 Juni 2022


 

Bupati Garut, H. Rudy Gunawan, SH., MH., MP.


Garut, zonamerdeka.com - Bupati Garut, Rudy Gunawan, membuka resmi  kick off 18 Besar Liga Desa Kabupaten Garut Tahun 2022 bertajuk piala 3 Pilar, di Stadion Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa-Barat. Sabtu,(11/6)  Secara simbolis, Bupati Garut menyerahkan bola  kepada Ketua Askab PSSI Garut, Amirudin Latif.


Dalam sambutannya, Bupati Garut meyakini, kompetisi liga desa merupakan salah satu cara untuk menjaring generasi Kabupaten Garut untuk menjadi generasi pemain sepak bola andalan nasional.


Ia juga merasa percaya diri, menyusul  akan segera memiliki stadion megah yang bisa menampung ribuan penonton,  yaitu Stadion RAA Adiwijaya.


"Insya Allah Hari Ulang Tahun Kabupaten Garut yang ke-210 Pemerintah Kabupaten Garut akan menyediakan anggaran untuk mengundang juara Liga 1 tahun 2021-2022 kemarin untuk bertanding juara 1nya dengan Persib Full dibiayai oleh APBD di stadion Kanjeng Dalem (Adiwijaya)," ucap Bupati Garut Rudy Gunawan pada zonamerdeka.com.


Bupati Garut berharap Liga Desa mampu membangkitkan gairah bagi persepakbolaan di Kabupaten Garut. Apalagi, kini sepakbola menjadi salah satu industri olahraga yang dituju oleh berbagai orang karena transfer pemainnya bisa mencapai miliaran bahkan triliunan rupiah.


Selain itu, Rudy juga berharap ada tim dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Garut maupun dari Persigar untuk mengamati para pemain yang bermain di Liga Desa ini.


"Tentu saya berharap selain daripada ada pengembangan minat dari desa-desa, juga ada tim baik dari PSSI maupun dari Persigar yang dapat melihat dan tentu memperhatikan mereka yang bermain baik selama Liga Desa," harapnya.


Sementara itu, Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Garut, Amirrudin Latief, mengklaim, liga desa ini adalah sebuah kompetisi yang paling berat di dunia, karena memiliki tingkat kerawanan yang luar biasa, gesekan antar pemain yang luar biasa, dan juga sarana prasaran di tiap-tiap zona yang belum memenuhi standar pertandingan.


"Namun demikian PSSI Kabupaten Garut tetap berupaya semaksimal mungkin untuk selalu menggelorakan iklim sepak bola yang kondusif di Kabupaten Garut," ujar Amir.


Ia memaparkan, iklim sepakbola yang kondusif di Kabupaten Garut bukan hanya pekerjaan dari PSSI semata, melainkan semua pihak bisa berperan untuk menciptakan iklim yang kondusif tadi.


"Karena dengan iklim sepak bola yang baik dan kondusif, tentunya pembinaan ke depan akan semakin baik, dengan pembinaan yang semakin baik tentunya ke depan akan muncul bibit-bibit baru dari Kabupaten Garut yang bisa mentas di ajang nasional, itulah harapan kami dari PSSI Kabupaten Garut," jelasnya.


Berkaitan dengan adanya keributan dari salah satu pertandingan yang ada di Liga Desa Tahun 2022 ini, lanjut Amir, pihaknya melalui komite disiplin PSSI langsung mengambil tindakan tegas dengan memberikan sanksi terhadap pelanggaran sesuai statuta atau peraturan yang ada.


Di tempat yang sama, Ketua Panitia Liga Desa Kabupaten Garut Tahun 2022, Wahyudin Somantri, menjelaskan, liga desa ini diikuti oleh 200 desa dan 18 kelurahan yang tersebar di Kabupaten Garut, di mana sebelum menembus 18 besar ini, pihaknya telah melaksanakan babak kualifikasi yang dimulai dari tanggal 9 Mei 2022 hingga 5 Juni 2022 di 8 zona dengan jumlah pertandingan sebanyak 303 laga.


"Babak penyisihan tiap zona menggunakan sistem setengah kompetisi dengan tiap group berisi 3 tim, dan di babak 16 besar di tingkat kabupaten menggunakan sistem gugur, dan untuk babak 16 tingkat kabupaten dilaksanakan di Stadion Jayaraga," tandasnya. 


(Diky)





ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close