Notification

×

Iklan

Iklan

Beredar Berita Hoax Tentang Desa Mekarsari Bayongbong Garut, Hal itu Tidak Benar dan Tidak Bisa Dipertanggung Jawabkan

21 June 2022 | 5:14 PM WIB | Last Updated 2022-06-21T10:14:10Z



Garut, zonamerdeka.com - Seiring dengan adanya berbagai pembangunan di beberapa tempat yang ada di wilayah desa Mekarsari. Seluruh warga masyarakat berucap syukur dengan adanya berbagai fasilitas seperti telah dibangunnya Sumur Bor yang anggarannya bersumber dari Dana Desa (DD) tahap satu tahun 2022. 


Sedangkan Pemerintah Desa (Pemdes) Mekarsari, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Jawa-Barat. Bantuan dari Provinsi Jawa-Barat sudah merealisasikannya dengan baik sesuai juknis yang telah ditentukan, adapun dana dari Provinsi tersebut, yaitu bernama dan Insfrastruktur Pedesaan atau yang disebut (IP).  



Sebelah kiri Sekdes Mekarsari, Lilis sebalah kanan Kades Mekarsari, H. Dadang


Hal itu ketika dijelaskan oleh Kepala Desa (Kades) Mekarsari, H Dadang didampingi Sekdes Lilis, menurutnya. Kita berupaya serta berusaha semaksimal mungkin adanya berbagai bentuk dana apapun dan itupun sama halnya dengan desa yang lain di seluruh Jawa Barat, pada tahun ini Desa Mekarsari mendapatkan bantuan IP sebesar Rp 130 juta.


Dari total Rp130 juta tersebut, Lilis mengatakan, untuk penerapannya sudah jelas dan telah ditentukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa-Barat,  untuk 6 pos.


Seperti halnya : 

Tunjangan Perangkat Aparatur Pemerintah Desa (TPAPD), antara lain untuk Kepala Desa Rp4.500.000, kemudian TPAPD perangkat sebesar Rp18.000.000

Konten billboard sebesar Rp17.500.000

Pembangunan fisik sebesar Rp 66.950.000

pulsa sapa warga untuk RW Rp.4.800.000 per tahun

Bantuan Posyandu sebesar Rp13.250.000 per tahun

Tunjangan BPD sebesar Rp5.000.000 per tahun

Sekdes menjelaskan, untuk pos pembangunan fisik sendiri sudah direalisasikan antara lain untuk membangun rolling door garasi mobil, pembangunan septic tank, perbaikan kamar mandi, pengecatan, kanopi dan pelur lantai keramik.


Hal tersebut, sudah terealisasi dengan sesuai juklak dan juknis yang ada. Kata Lilis selaku Sekretaris desa (Sekdes) Mekarsari, pada saat di konfirmasi  zonamerdeka.com via selulernya. Selasa, (21/6).


Disisi lain, Pihak desa Mekarsari sudah begitu semaksimal mungkin memberikan semua informasi mengenai anggaran tersebut. Kami disini terbuka dan transparan tidak ada yang di tutup-tutupi kepada masyarakat maupun pada siapapun, tegas Lilis pada zonamerdeka.com


Kemudian selain dari adanya bantuan anggaran dari provinsi bernama IP,  pihaknya juga sudah melaksanakan pembangunan fisik dari Dana Desa ( DD ) tahap satu tahun 2022 dari pos infrastruktur, seperti sudah di bangunnya beberapa Sumur Bor di setiap RT yang ada di wilayah desa Mekarsari, jelasnya.


Dikatakan Sekdes lebih lanjut, pihaknya juga menepis adanya informasi miring yang secara sepihak mengatakan bahwa pemerintah desa Mekarsari telah melakukan penyelewengan dan manipulatif dari bantuan provinsi. Menurutnya informasi tersebut sangat menyesatkan dan semua itu hanyalah hoax tidak dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya. 


Kami menilai, adanya berita miring tersebut adalah sebuah kesalahan fatal dari informasi tidak jelas. Jadi apa yang dikatakan bahwa pemerintah Desa Mekarsari telah membangun rolling door dan sumur bor dari bantuan provinsi. Padahal jelas-jelas untuk sumur bor itu bukan berasal dari bantuan provinsi melainkan dari Dana Desa, kalau emang mereka sudah benar atas adanya pemberitaan atau informasinya, kenapa harus pakai ujung-ujungnya segala, Ungkap Lilis.


”Kami yakin bahwa adanya informasi tersebut, itu terkesan direka yasa( Ngarang )  dan sebuah suguhan pemberitaan yang sangat tidak benda dan menyesatkan jauh dari kenyataan. Pasalnya kalau untuk dana IP itu semuanya Rp130 juta. Semua desa tidak ada yang berbeda semua sama,” terangnya.


Menurut pantauan zonamerdeka.com untuk adanya berbagai pembangunan sarana dan prasarana yang ada desa Mekarsari ini, justru berubah drastis dari sebelumnya. Karena sebelumnya dari mulai kantor desa, fasilitas dan pembangunan yang ada disini seperti tak terlihat nyata.


Kita sebagai sosial kontrol, tahu persis mana yang baik atau tidak. Tapi untuk di desa Mekarsari ini khususnya, jelas-jelas ada berbagai perubahan dan mempunyai warna tersendiri di dalam bidang pembangunan, masyarakat yang menilai serta merasakan adanya perbedaan ini, salah satunya sebagai tolak ukur ada pada kantor desa yang jauh lebih baik dari sebelumnya.


(Diky)