Notification

×

Iklan

Iklan

Kisah Sukses Bill Gates Tak Bisa Dipisahkan Dari Melinda Gates

16 Mei 2021


 Orang terkaya kedua dunia, Bill Gates membocorkan rahasia kesuksesannya. Ternyata ada sosok istri yang mendukungnya karier nya selama ini, Melinda Gates.

Selain menikah dan membesarkan tiga anak bersama, keduanya juga telah bekerja sama selama bertahun-tahun untuk menjalankan organisasi amal, yakni Bill & Melinda Gates Foundation.

Meski terlihat kompak dan romantis, siapa sangka hal tersebut diakui Gates tidaklah mudah. Ada banyak hal yang selalu diributkan bila mereka tidak sepaham. 

Lantas, bagaimana mereka menjalaninya?

Belum lama, Bill Gates pun menulis dalam blog pribadinya dan menceritakan ketika ia dan Melinda menangani cekcok saat membangun bisnis. Dia mengungkapkan pelajaran utama bagi tim (pasangan membangun bisnis bersama) harus memiliki berbagai ukuran yakni tentang kecerdasan emosional, kemampuan untuk mengidentifikasi, memahami, dan mengelola emosi.

Kualitas ini sangat berharga ketika bekerja sebagai sebuah tim. Itu karena emosi memainkan peran yang sangat besar dalam hubungan dengan orang lain.

Jadi, bagaimana Bill dan Melinda menggunakan kecerdasan emosional untuk menghadapi tantangan terbesar mereka? Berikut adalah paparannya dilansir INC:

Mereka melatih empati

Empati adalah salah satu kualitas yang semua ingin orang lain tunjukkan, tetapi itu bisa sulit untuk ditunjukkan kepada orang lain terutama ketika kita tidak setuju.

"Saya suka Bill karena dia baik hati, mendengarkan orang lain, dan membiarkan dirinya tergerak oleh apa yang mereka katakan. Ketika saya menceritakan sebuah cerita tentang apa yang saya lihat, dia merasakannya. Dia mungkin meminta saya untuk mengumpulkan beberapa data sebagai ukuran yang baik, tetapi dia tidak meragukan realitas pengalaman saya atau kebenaran penilaian saya," tulis Melinda.

Melinda pun menggambarkan sosok perilaku empati Bill Gates yang sempurna yakni mendengarkan terlebih dahulu, mengidentifikasi dengan perasaan orang lain dan tidak menilai di awal.

Empati berfungsi sebagai fondasi yang bagus untuk hubungan apa pun. Karena ketika seseorang memperlakukan Anda dengan empati, Anda tergerak untuk melakukan hal yang sama untuk mereka.

"Beberapa orang melihat Melinda sebagai jantung dari yayasan kami, inti emosional. Tapi seperti dia tahu aku lebih emosional daripada yang disadari orang, aku tahu dia lebih analitis daripada yang disadari orang," tulis Bill.

Philanthropist and Co-Chairman of the Bill & Melinda Gates Foundation Bill Gates gestures as he speaks to the audience during the Global Fund to Fight AIDS event at the Lyon's congress hall, central France, Thursday, Oct. 10, 2019. French President Emmanuel Macron said the conference of the Global Fund to fight against AIDS, tuberculosis and malaria raised at least $13.92 billion for the next three years. (Ludovic Marin/Pool Photo via AP)

Bill mengatakan pasangan itu memanfaatkan kekuatan ini untuk menjaga keseimbangan satu sama lain.

"Ketika saya benar-benar antusias tentang sesuatu, saya mengandalkan dia untuk memastikan bahwa saya realistis. Dia membantu saya memahami kapan saya dapat mendorong tim kami lebih keras (seperti yang selalu saya lakukan di Microsoft) dan kapan saya perlu bersantai," kata Bill.

Demikian pula, Melinda mengatakan pasangan tersebut telah belajar dari waktu ke waktu untuk saling memberi umpan balik di rumah ketika mereka tidak mencapai kesepakatan mereka di kantor.

Tim dari semua ukuran berkembang ketika anggota tim dapat saling percaya untuk memberikan umpan balik yang membangun. Ketika perubahan dibutuhkan, ini bukan tentang mengidentifikasi siapa salah atau siapa yang benar. Menurutnya, ini semua tentang peningkatan berkelanjutan.

Kecerdasan emosional adalah tentang belajar menyampaikan dan menerima umpan balik dengan cara sebaik mungkin. Kecerdasan yang dirancang untuk membantu, bukan menyakiti.

Mereka mulai dengan rasa hormat

Di dunia di mana wanita tidak diberi kesempatan yang jauh lebih sedikit daripada pria, Melinda mengatakan dia bersyukur bahwa dia dan suaminya telah mencapai kesetaraan sejati baik dalam pernikahan maupun hubungan kerja mereka.

"Ini adalah keseimbangan yang selalu diupayakan oleh pasangan yang sudah menikah, dan rekan kerja di seluruh dunia. Salah satu alasan pekerjaan ini begitu menyenangkan bagi saya adalah karena kita telah menjalani perjalanan ini bersama," tulis Melinda.

"Kami adalah mitra dalam kedua pengertian yang digunakan orang saat ini di rumah dan di kantor," sambung Bill.

Menurut Bill, lakukan apa pun yang bisa Anda lakukan untuk memberi pasangan merasa memiliki, buatlah pasangan merasa bahwa mereka adalah mitra, bukan bidak. Itu artinya juga memberi mereka kebebasan untuk mengeksplorasi berbagi ide-ide baru, dan memberi mereka penghargaan karena melakukannya.

"Kadang-kadang, itu juga berarti belajar untuk tidak setuju dan berkomitmen," papar dia.





ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close