![]() |
| Weton Jawa Jumat Kliwon 19 Desember 2025 mengulas neptu, watak kelahiran, arah naga hari, jam baik, serta ramalan nasib dan rejeki berdasarkan primbon Jawa. |
zonamerdeka.com - Weton Jawa Jumat Kliwon yang jatuh pada 19 Desember 2025 memiliki perhitungan neptu dan ramalan tersendiri menurut kitab primbon Jawa.
Dalam perhitungan neptu Pancasuda, Jumat bernilai 7 dan Kliwon bernilai 8 sehingga total neptu mencapai 15.
Sementara itu, Saptawara dan Pancawara menunjukkan Jumat bernilai 6 dan Kliwon bernilai 8 dengan jumlah 14.
Untuk Kamarokam, Jumat bernilai 1 dan Kliwon bernilai 1 sehingga menghasilkan angka 2.
Watak hari berdasarkan Kamarokam Jumat Kliwon disebut Kala Tinantang yang bermakna kurang baik.
Primbon menyebut watak ini sering dikaitkan dengan kondisi kekurangan, mudah sakit, dan emosi yang tidak stabil.
Naga hari pada Jumat Kliwon berada di arah barat daya.
Agar keperluan berjalan lancar, arah yang dianjurkan adalah barat dan timur.
Jam baik berdasarkan perhitungan Saptawara dan Pancawara berada pada pukul 06.00 hingga 08.00.
Selain itu, jam baik juga terdapat pada pukul 11.00 hingga 13.00 dan 13.00 hingga 15.00.
Waktu lain yang dianggap baik adalah pukul 20.00 hingga 23.00 serta 23.00 hingga 01.00.
Jam baik berikutnya berada pada pukul 03.00 hingga 06.00.
Watak kelahiran Jumat Kliwon dikenal sabar dan murah hati sehingga mudah disukai lingkungan sekitar.
Sikap halus dan kemampuan berbicara membuat pemilik weton ini berpotensi menjadi pemimpin.
Mereka mampu berpikir luas dan mempengaruhi orang lain dengan kata-kata.
Meski terkadang terlihat malas, mereka tetap memiliki banyak teman dan relasi.
Dalam fase usia 1 hingga 6 tahun, nasib tergolong cukup beruntung dengan kebutuhan dasar yang relatif terpenuhi.
Memasuki usia 7 hingga 12 tahun, kondisi rejeki cenderung menurun dan banyak keinginan yang belum terwujud.
Pada usia 13 hingga 18 tahun, nasib mulai membaik meski tetap membutuhkan kerja keras dan kehati-hatian.
Usia 19 hingga 24 tahun disebut sebagai masa keberhasilan dengan rejeki yang lancar dan kepercayaan dari banyak pihak.
Memasuki usia 25 hingga 30 tahun, keberuntungan masih berlanjut dengan kondisi ekonomi yang cukup stabil.
Namun pada usia 31 hingga 36 tahun, primbon mencatat adanya penurunan rejeki dan hambatan karir.
Usia 37 hingga 42 tahun kembali membawa perbaikan dengan rejeki yang lebih lancar dan usaha yang mulai menunjukkan hasil.
Pada rentang usia 43 hingga 48 tahun, nasib dinilai sangat baik dengan kehidupan yang relatif sejahtera.
Memasuki usia 49 hingga 54 tahun, terjadi penurunan rejeki sekitar lima puluh persen dibanding masa sebelumnya.
Di usia 55 hingga 60 tahun, nasib kembali membaik secara perlahan dengan berkurangnya rintangan hidup.
Usia 61 hingga 66 tahun disebut sebagai fase yang cukup berat karena kondisi rejeki dan kehidupan cenderung memburuk.
Pada usia 67 hingga 72 tahun, keadaan mulai membaik meski belum sepenuhnya stabil.
Rentang usia 72 hingga 78 tahun digambarkan sebagai masa yang menyenangkan dengan rejeki yang datang tidak terduga.
Memasuki usia 79 hingga 84 tahun, kondisi hidup relatif stabil meski kesehatan mulai menurun.
Sementara itu, usia 85 hingga 90 tahun ditandai dengan penurunan nasib dan rejeki yang cukup signifikan.
Primbon menekankan bahwa di usia senja, ketenangan batin menjadi hal terpenting dibanding harta benda. ***
