ACEH SINGKIL, Zonamerdeka.com -- Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Syekh Abdurrauf Singkil (STAISAR), Dr. H. Abi Hasan, S.Sos.I, MH, M.Ag, menegaskan komitmen kampus dalam menegakkan nilai-nilai syariat Islam di Aceh Singkil. Pernyataan itu disampaikan menyusul viralnya aksi joget sejumlah mahasiswa saat demonstrasi di depan Gedung DPRK Aceh Singkil.
Menurut Dr. Abi Hasan, aksi tersebut sangat disayangkan karena tidak mencerminkan prinsip-prinsip syariat Islam yang menjadi fondasi utama kampus. “STAISAR berdiri untuk menjaga dan menegakkan nilai-nilai Islam. Apa yang terjadi kemarin jelas tidak sesuai dengan semangat itu,” tegasnya, Sabtu (06/09/2025).
Namun Apresiasi Semangat Mahasiswa, Meski menyayangkan aksi joget tersebut, pihak kampus tetap memberikan apresiasi terhadap semangat mahasiswa yang telah berani menyuarakan pendapat.
“Kami mengapresiasi mahasiswa yang melakukan kontrol sosial terhadap kebijakan pemerintah, karena hal itu bagian dari amar makruf nahi munkar. Namun, cara yang di tempuh harus selaras dengan syariat Islam,” Ujar Dr. Abi Hasan.
Dilain Sisi, Langkah yang akan ditempuh STAISAR untuk menghindari kejadian serupa, pihak kampus akan mengambil langkah-langkah pembinaan, diantaranya:
Pembinaan khusus, agar mahasiswa lebih memahami etika menyampaikan aspirasi sesuai syariat Islam.
Pelatihan kepemimpinan, guna membentuk karakter mahasiswa sebagai pemimpin yang berintegritas dan menjaga nilai Islam.
Pemanggilan mahasiswa, bagi yang terlibat dalam aksi joget, untuk diberikan pembinaan dan bimbingan khusus.
Permintaan Maaf Kepada Masyarakat;
Dr. Abi Hasan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat Aceh Singkil. “Kami memohon maaf atas kejadian tersebut.
"Kami berharap masyarakat memahami bahwa STAISAR tetap mendukung aksi para mahasiswa yang melakukan kontrol sosial, namun dengan cara yang bermartabat dan sesuai dengan syariat Islam,” ungkapnya.
Dengan komitmen tersebut, STAISAR Aceh Singkil menegaskan perannya bukan hanya sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai teladan dalam menjaga marwah syariat Islam di Aceh Singkil."tuturnya. (Sakdam Husen)
