Notification

×

Iklan

Iklan

Jadwal Lengkap Puasa Ramadhan 1445H/2024M Kabupaten Pringsewu dan Sekitarnya

13 Maret 2024


 


Jadwal Lengkap Puasa Ramadhan 1445H/2024M Kabupaten Pringsewu dan Sekitarnya. Sebagai informasi, Bedasarkan keputusan kementrian Agama Republik Indonesia, Ibadah bulan Ramadhan jatuh pada hari selasa 12 Maret 2024.


Pringsewu adalah salah satu Kabupaten yang ada di Indonesia. Kecamatan Pringsewu adalah ibu kotanya. Kabupaten ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Tanggamus, kabupaten ini disahkan dalam Rapat Paripurna DPR tanggal 29 Oktober 2008. 


Pringsewu terletak sekitar 37 kilometer sebelah Barat dari ibu kota provinsi Bandar Lampung, 270 kilometer Barat Laut Jakarta, dan 330 kilometer Barat Daya dari Palembang. Hingga akhir Juni 2023, kabupaten Pringsewu memiliki 433.624 penduduk.



Barikut ini merupakan jadwal lengkap untuk Jadwal Ibadah bulan Puasa Ramadhan 1445 Hijriah, mulai jadwal Imsak,Subuh, Dzuhur, Asyar, Magrib dan Isya':


TanggalImsakSubuhDzuhurAsharMagribIsya'
Rabu, 13 Maret 202404:4004:5012:1315:1718:1719:25
Kamis, 14 Maret 202404:4004:5012:1315:1718:1719:25
Jumat, 15 Maret 202404:4004:5012:1215:1818:1619:24
Sabtu, 16 Maret 202404:4004:5012:1215:1818:1619:24
Minggu, 17 Maret 202404:4004:5012:1215:1818:1519:24
Senin, 18 Maret 202404:4004:5012:1215:1918:1519:23
Selasa, 19 Maret 202404:4004:5012:1115:1918:1419:23
Rabu, 20 Maret 202404:4004:5012:1115:1918:1419:22
Kamis, 21 Maret 202404:4004:5012:1115:2018:1419:22
Jumat, 22 Maret 202404:4004:5012:1115:2018:1319:22
Sabtu, 23 Maret 202404:3904:4912:1015:2018:1319:21
Minggu, 24 Maret 202404:3904:4912:1015:2018:1219:20
Senin, 25 Maret 202404:3904:4912:0915:2018:1219:20
Selasa, 26 Maret 202404:3904:4912:0915:2018:1119:20
Rabu, 27 Maret 202404:3904:4912:0915:2018:1119:19
Kamis, 28 Maret 202404:3804:4812:0915:2118:1019:19
Jumat, 29 Maret 202404:3804:4812:0815:2118:1019:18
Sabtu, 30 Maret 202404:3804:4812:0815:2118:0919:18
Minggu, 31 Maret 202404:3804:4812:0815:2118:0919:17
Senin, 1 April 202404:3804:4812:0715:2118:0919:17
Selasa, 2 April 202404:3704:4712:0715:2118:0819:17
Rabu, 3 April 202404:3704:4712:0715:2118:0819:16
Kamis, 4 April 202404:3704:4712:0715:2118:0719:16
Jumat, 5 April 202404:3704:4712:0615:2118:0719:15
Sabtu, 6 April 202404:3704:4712:0615:2118:0619:15
Minggu, 7 April 202404:3704:4712:0615:2118:0619:15
Senin, 8 April 202404:3604:4612:0515:2118:0619:14
Selasa, 9 April 202404:3604:4612:0515:2118:0519:14
Rabu, 10 April 202404:3604:4612:0515:2118:0519:14
Kamis, 11 April 202404:3604:4612:0515:2118:0419:13




Sejarah Kabupaten Pringsewu: Margakaya adalah nama sebuah perkampungan (tiuh) pertama di Kabupaten Pringsewu pada tahun 1738 Masehi. Penduduknya adalah suku Lampung-Pubian dan tinggal di dekat aliran sungai Way Tebu, yang berjarak 4 km dari pusat Kota Pringsewu ke arah selatan sekarang. Pada tahun 1925, program kolonisasi Hindia Belanda memungkinkan sekelompok orang dari Pulau Jawa untuk mendirikan permukiman baru. Mereka membabat hutan bambu yang cukup lebat di sekitar tiuh Margakaya. Masyarakat desa yang baru dibangun ini menamainya Pringsewu, yang berasal dari kata "Bambu Seribu" dalam bahasa Jawa, karena banyaknya pohon bambu di hutan yang mereka buat.


 


Daerah yang dulunya hutan bambu sekarang menjadi "Pringsewu", salah satu kota terbesar di provinsi Lampung.

Selanjutnya, pemerintahan Kawedanan Tataan didirikan pada tahun 1936 dengan ibu kota Pringsewu. Bapak Ibrahim adalah Wedana pertama dan menjabat hingga 1943.

Pemerintahan Kawedanan Tataan kemudian dipimpin oleh Bapak Ramelan pada tahun 1943, Bapak Nurdin pada tahun 1949, Bapak Hasyim Asmarantaka pada tahun 1951, Bapak Saleh Adenan pada tahun 1957, dan Bapak R.Arifin Kartaprawira diangkat sebagai Wedana pada tahun 1959. Dia menjadi Wedana terakhir hingga dihapuskan pemerintahan pada tahun 1964.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1964, Kecamatan Pringsewu dibentuk sebagai bagian dari Kabupaten Daerah Tingkat II Lampung Selatan pada tahun 1964. Sebelumnya, Pringsewu adalah bagian dari Kecamatan Pagelaran, yang juga merupakan beribu kota Pringsewu.

Kecamatan Pringsewu dan beberapa kecamatan lainnya di bagian barat Lampung Selatan menjadi bagian dari wilayah administrasi Pembantu Bupati Lampung Selatan Wilayah Kotaagung. Kemudian, berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1997, mereka menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Tanggamus dan menjadi daerah otonom yang mandiri.

Kabupaten Pringsewu adalah wilayah yang heterogen dengan berbagai suku bangsa, dengan komunitas Jawa yang dominan. Selain itu, ada juga penduduk asli Lampung yang terdiri dari masyarakat beradat Pepadun (Pubian) dan Saibatin (Peminggir). (*)





ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close