Notification

×

Iklan

Iklan

Asosiasi Semade Meminta Pemda, APH Tertipkan Pengutip Brondol dan Tindak Tegas Toke Liar Timbangan Sawit Ilegal

03 Mei 2023


 

Dok : Foto Suandi Tumanggor S.P Asosiasi Petani Sawit Masa Depanku (SEMADE) Aceh Singkil.

ACEH SINGKIL, Zonamerdeka.com --  Maraknya aksi pencurian berondolan buah kelapa sawit. Kebun sawit milik warga yang terjadi beberapa bulan lalu. Membuat Para Petani Sawit di Kabupaten Aceh Singkil harus merugi Jutaan Rupiah, Setiap bulannya, Rabu, (03/04/2023) 


Hal itu di ungkapkan oleh Suandi Tumanggor S.P yang tergabung dalam Asosiasi Petani Sawit Masa Depanku (SEMADE) Aceh Singkil, Pada hari Selasa, (02/04/2023) Siang hari ini tadi.


Para Petani dan Pengusaha berharap ke Dinas Terkait Pemerintah Daerah dan Aparat Penegak Hukum (APH) di Kabupaten Aceh Singkil;


Supaya, melakukan tindakan tegas dan penertiban terhadap oknum pencurian brondol dan penampung/pengepul usaha timbangan berondolan sawit ilegal yang beroperasi selama ini di Kabupaten Aceh Singkil ." Harapnya 


Karena Menurutnya Mereka. Kerap selama ini pencurian brondolan sawit dan penampung/pengepul timbangan berondolan sawit ilegal yang tidak memiliki ijin usaha itu.


"Diduga saling kerjasama antara pencuri brondol dan penampung berondolan sawit dari hasil curian dari kebun sawit para petani dan punya Perusahaan PKS," sebutnya 


Selanjutnya, Ia Juga menyinggung mengenai hal ini. tampaknya seperti semacam dilakukan pembiaran oleh Dinas terkait, dikarenakan tidak adanya pengawasan dan sosialisasi terhadap pencurian brondol dan penampung/pengepul timbangan sawit ilegal tersebut." Katanya 


Padahal, Kalau kita melihat sangat terang - terangan didepan mata aksi pencurian brondol dan toke liar timbangan berondolan sawit di biarkan bertahun - tahun beroperasi menjalan usaha ilegalnya," ujarnya 


Diketahui saat ini harga berondolan sawit, kini telah memasuki di angka kisaran; Rp. 2.650 Perkilo di Perusahaan PKS. Tentu hal ini sangat kita kuatirkan sebagai petani sawit dan Perusahaan PKS," Bebernya 


Akibat, Maraknya aksi pencurian berondolan sawit meningkat setiap bulannya karena penampung/ pengepul timbangan ilegal itu dibiarkan marajalela dan berkembang ," tendusnya 


Dilain Sisi, Humas PT. PLB Aceh Singkil, Teguh Mengatakan, Bahwa aksi pencurian berondolan sawit di perusahaan mereka, terjadi hampir setiap hari di kebun perusahaan tersebut." Sebutnya 


Teguh Menambahkan, Kalau yang selama ini mereka tangani, yang kita tangkap dan di amankan dari tangan para pelaku pencuri berondolan, itu sekitaran 1,5 ton dan 2 ton.


"Itu Rata - rata perhari, ini berdasarkan menurut dari data - data yang di dapat dilapangan Tim Patroli security kita. Diluar dari yang di dapat ini masih banyak lagi," Kata Dia.


Selanjutnya, Adapun tindakan yang telah dilakukan oleh pihak menajemen PT. PLB selama ini. Mereka telah melakukan pengetatan tim pengamanan sucurity dengan melakukan  patroli ke setiap sudut di lahan perkebunan sawit," terang Teguh


"Bahkan setiap para pelaku pencurian berondolan yang tertangkap dan diamankan oleh tim patroli sucurty. Itu kita serahkan terlebih dahulu ke Desa untuk penyelesaiannya. 


Setelah itu dibuatlah semacam surat pernyataan kepada pelaku. Supaya tidak mengulangi kembali perbuatannya, itu berdasarkan Qanun Aceh tentang Penyelesaian 18 Perkara oleh Pemerintah  Desa yang telah menerapkan sistem, Qanun ini." Ungkapnya 


"Jika pelaku yang telah tertangkap ini, kembali mengulangi perbuatannya dengan kasus yang sama. Baru setelah itu kita serahkan ke pihak yang berwajib," Tegas Teguh


Kita selaku menejemen PT. PLB Aceh Singkil  juga melakukan upaya selektiflah. Ketika dalam melakukan tindakan terhadap pelaku pencurian berondolan sawit tersebut. 


Sakdam Husen





ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close