Notification

×

Iklan

Iklan

Pentingnya Edukasi Seksual Sejak Kelas 6 SD, Simak Penjelasanya

02 November 2022


 

zonamerdeka.com - Viral Twitter 6 SD, dimana anak kelas 6 SD sudah berani mengajak berhubungan intim di kamar mandi kepada lawan jenis yang di sukainya.


Bahasa vulgar yang dikeluarkan oleh anak kelas 6 SD ini menunjukkan bahwa dia sangat paham istilah - istilah reproduksi atau hubungan intim suami istri.


Kemudian muncullah banyak komentar dari netizen terkait surat cinta yang di layangkan anak kelas 6 SD kepada temanya. 


"Edukasi seksual harus masuk ke kurikulum sekolah ga si? Sumpah serem banget. Masa kelas 6 SD pemikirannya udh gini. Kalo dibiarin, bakal nempel prilakunya sampe gede, " dari akun @aimluckiest.


"Lu perhatiin deh ortunya nanti gmn pas tau masalah ini, krn bocah gini terkontanminasi kl gak dr lingkup keluarga sendiri, temen, lingkungan, ya teknologi, " kata @bobaflu.


" Ini beneran tulisan anak SD? Soalnya kesalahan penulisannya ga terlalu banyak, bahkan banyak anak SMA masih begini cara penulisannya. Kalau ini beneran mending laporin orang tua kamu terus bawa ke sekolah panggil orang tuanya si cowo itu. Bahaya banget ini, " tutur @ncvachrono.


"Astaghfirullah adekkkk ISTIGHFAR ADEKKKKK tulisanmu beneran ga beradab ya Allah SIAPA YANG NGAJARN HEHHHH Nder plisss bgt ini ma plisss, LAPORIN KE GURUNYA! Kalo bisa ortunya jugaaa. Ini kalo dibiarinin bahayaa, harus diselesaikan biar dia ga keterusan. Kasian adekmu :(((, " tukas @onyoura__rin.


Begitulah beberapa tanggapan dari netizen. Semua heran dengan kata - kata yang ditulis anak kelas 6 SD untuk teman yang di sukainya.


Bagaimana sebenarnya sex edukasi yang tepat diberikan kepada anak kelas 6 SD?


Dr.Hasan El-Qudsy, dosen di UIN Sunan Kalijaga, UMS, UMY, dan IAIN Surakarta menjelaskan begitu banyak dan gencarnya gerakan pornografi dan pornoaksi secara liar, baik di dalam maupun di luar rumah dan sekolah.


Psikolog Saskhya Aulia Prima, M.Psi, pernah mengatakan mengajari anak soal pendidikan seks itu memang tergantung usia. 


"Dari setahun, anak udah bisa mulai mengerti body part-nya, kepala yang mana, badan yang mana, jadi memahami anggota tubuh kita sendiri," terang Saskhya.


"Usia 2 - 3 tahun dia sudah mulai ngerti banyak omongan kita, kita mulai masukkan, siapa aja yang boleh pegang badan kamu, misal mama, papa, nenek, kakek, pengasuh, yang kita tahu dekat dan dia enggak berbahaya," kata Saskhya.


Ada pun sex edukasi yang diajarkan oleh Rosulullah : 


1. Memperkenalkan batas aurat anak sejak dini.


Rasulullah SAW bersabda; 


"Laki-laki tidak boleh melihat aurat laki-laki lain dan perempan tidak boleh melihat aurat perempuan lain. Dan laki-laki tidak boleh tidur bersama laki-laki lain dalam satu selimut, dan perempuan tidak boleh tidur dengan perempuan lain dalam satu selimut."

(HR Ahmad, Muslim, Abu Daud dan Turmudzi)


2. Pemisahan tempat tidur anak laki - laki dan perempuan.




Artinya: “Perintahkanlah anak-anak kalian untuk melaksanakan shalat pada umur tujuh tahun dan pukullah mereka ketika umur 10 tahun bila meninggalkan shalat, dan pisahkanlah tempat tidur mereka” (HR. Abu Daud).


3. Menanamkan fitrah jenis kelaminnya, maskulinitas untuk laki - laki, feminitas untuk perempuan.



Artinya: “Dari Ibn Abbas, dari Rasulullah saw: Sesungguhnya beliau melaknat wanita yang menyerupai laki- laki dan melaknat laki-laki yang menyerupai wanita”. (HR: Bukhari, Abu Dawud) 


4. Menanamkan meminta izin untuk keluar masuk kamar orang tua.

Anjuran ini tertuang dalam Al Quran surah An-Nur ayat 58-60 sebagaimana Ibnu Katsir R.A menafsirkan ayat di atas bahwa Allah Ta'ala memerintahkan orang-orang beriman agar para pelayan mereka, seperti budak dan anak-anak yang belum baligh, agar minta izin (kala memasuki ruang khusus mereka) dalam tiga waktu;


Pertama sebelum shalat Fajar, karena ketika itu orang-orang sedang tidur di tempat tidur mereka.


Kedua; Ketika kalian melepas baju di siang hari, maksudnya waktu qailulah (tidur siang), karena pada saat itu biasanya orang-orang melepaskan bajunya di tengah keluarganya. 


Ketiga; Setelah shalat Isya, karena itu adalah waktu tidur. Maka para pelayan dan anak-anak diperintahakn agar mereka tidak menerobos masuk rumah pada waktu-waktu tersebut, karena dikhawatirkan akan memandang sesuatu yang tidak baik pada seseorang di tengah keluarganya. Atau amalan semisal itu ( Tafsir Ibnu Katsir, 6/82 ).


5. Men

Artinya: “Dari Qatadah r.a. beliau berkata: Rasulullah saw bersabda: Apabila salah seorang di antara kalian buang air kecil, maka janganlah dia menyentuh kemaluannya dengan tangan kanannya. Dan apabila dia pergi untuk buang air besar, maka janganlah dia beristinja dengan tangan kanannya, dan kalau minum, maka janganlah minum dengan satu kali nafas”. (Mutafaq Alaih).


6. Kehati - hatian orang tua untuk melakukan hubungan badan.


“ Demi Tuhan yang diriku ada dalam genggaman-Nya, jika seorang suami menggauli istrinya, sementara di rumah itu ada seorang anak kecil yang terbangun sehingga melihat mereka, serta mendengar ucapan dan hembusan nafas mereka, ia tidak akan mendapatkan keuntungan, jika anak itu baik laki-laki maupun perempuan melainkan menjadi pezina.”


7. Mengajarkan budaya malu kepada anak.


”Malu merupakan bagian dari

iman”. 


Malu dalam kalimat tersebut adalah malu untuk melakukan hal yang buruk, melakukan dosa dan bermaksiat kepada Allah. 


Sejak dini, anak dibiasakan dengan budaya malu antara lain, malu kalau tidak memakai pakaian yang sopan di depan orang lain.


Begitulah gambaran sex edukasi yang sesuai untuk anak juga anak kelas 6 SD. [Lilis]





ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close