Notification

×

Iklan

Iklan

Banjir Bandang Aceh Rendam 11.010 Hektare Sawah, Kerugian Tembus Rp88 Miliar

09 December 2025 | 2:12 PM WIB | Last Updated 2025-12-09T07:12:49Z

Banjir bandang Aceh rendam ribuan hektare sawah

ZONAMERDEKA.COM - Banjir bandang yang melanda wilayah Aceh memberikan dampak besar terhadap sektor pertanian masyarakat.


Ribuan hektare sawah di Kabupaten Aceh Timur terendam air dan mengganggu aktivitas tanam masyarakat.


Pemerintah Kabupaten Aceh Timur mencatat sebanyak 11.010 hektare lahan sawah terendam banjir yang tersebar di 24 kecamatan.


Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Aceh Timur, Erwin Atlizar, menyebut kerugian akibat bencana ini mencapai Rp88 miliar.


Mayoritas tanaman padi yang terdampak berada dalam fase produktif hingga siap panen.


Kondisi tersebut membuat potensi gagal panen semakin besar di sejumlah wilayah.


Kecamatan Peureulak Barat menjadi wilayah terdampak paling luas dengan sawah terendam mencapai 2.600 hektare.


Disusul Kecamatan Peureulak dengan luas sawah terendam sebesar 1.405 hektare.

Kecamatan Darul Falah tercatat terdampak seluas 1.063 hektare.

Kecamatan Darul Aman mengalami dampak seluas 850 hektare.

Kecamatan Julok mencatat luas sawah terendam sekitar 785 hektare.

Kecamatan Idi Tunong terdampak seluas 520 hektare.

Kecamatan Banda Alam mengalami banjir seluas 476 hektare.

Kecamatan Pante Bidari tercatat seluas 467 hektare area sawah terendam.

Kecamatan Idi Rayeuk terdampak seluas 439 hektare.

Kecamatan Sungai Raya terendam seluas 306 hektare.

Kecamatan Serba Jadi terdampak seluas 326 hektare.

Kecamatan Birem Bayeun terendam seluas 285 hektare.

Kecamatan Indra Makmur tercatat seluas 187 hektare.

Kecamatan Peudawa terdampak seluas 146 hektare.

Kecamatan Rantau Selamat juga terdampak seluas 146 hektare.

Kecamatan Peureulak Timur tercatat seluas 225 hektare terendam.

Kecamatan Simpang Jernih terdampak seluas 85 hektare.

Kecamatan Simpang Ulim terdampak seluas 52 hektare.

Kecamatan Madat tercatat kawasan terendam seluas 22 hektare.

Sementara Kecamatan Peunaron dan Idi Timur masih dalam tahap pendataan.


Selain merendam lahan sawah, banjir juga merusak saluran irigasi dan tanggul persawahan.


Akses jalan produksi pertanian turut mengalami kerusakan akibat banjir.


Aktivitas pertanian lumpuh di sejumlah wilayah selama banjir berlangsung.


Banyak petani terpaksa menunda masa tanam ulang karena kondisi lahan belum bisa diolah.


Pemerintah Kabupaten Aceh Timur menyiapkan bantuan benih padi, pupuk, dan sarana produksi pertanian secara gratis.


Pemerintah daerah juga akan mengusulkan bantuan tambahan ke pemerintah pusat.


Langkah tersebut dilakukan untuk mempercepat pemulihan sektor pertanian pasca banjir.


Pemkab Aceh Timur menegaskan komitmen menjaga sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi masyarakat.


Banjir bandang di Aceh juga menimbulkan korban jiwa di wilayah lain.


Di Aceh Tamiang, tercatat 57 warga meninggal dunia dan 23 warga dinyatakan hilang.


Sementara secara nasional, BNPB mencatat bencana banjir dan longsor di Sumatra menyebabkan 916 orang meninggal dunia dan 274 orang hilang. ***