Notification

×

Iklan

Iklan

Rombak Direksi dan Komisaris PT Bukit Asam 2025, Arsal Ismail Tetap Jadi Dirut, Dividen Capai Rp3,83 Triliun

17 June 2025


 

Arsal Ismail diputuskan tetap menjadi Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta , Kamis (12/6/2025).  (foto: Istimewa)

ZONAMERDEKA.COM – PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis, 12 Juni 2025. Salah satu keputusan penting RUPST ini adalah perombakan jajaran direksi dan komisaris, serta pembagian dividen dari laba bersih 2024.


Meski ada perubahan di posisi strategis, Arsal Ismail tetap dipercaya sebagai Direktur Utama PTBA. Adapun posisi Komisaris Utama kini dijabat oleh Letjen TNI (Purn.) Bambang Ismawan, yang juga merangkap sebagai Komisaris Independen.


Bambang Ismawan menggantikan Irwandy Arif. Sementara sejumlah komisaris lama diberhentikan, termasuk Carlo B. Tewu, E. Piterdono HZ, dan Andi Pahril Pawi dari posisi Komisaris Independen, serta Kurnia Toha dan Rahmat Hidayat.


Untuk direksi, RUPST memberhentikan Farida Thamrin, Rafli Yandra, Suhedi, dan Suherman. Sebagai gantinya, sejumlah nama baru masuk jajaran direksi dan komisaris.


Susunan Dewan Komisaris PTBA 2025:

  • Komisaris Utama/Komisaris Independen: Bambang Ismawan

  • Komisaris Independen: Dewi Hanggraeni

  • Komisaris Independen: Suko Hartono

  • Komisaris: Dalu Agung Darmawan

  • Komisaris: Zaelani

  • Komisaris: Ferial Martifauzi

  • Komisaris: Lana Saria


Susunan Direksi PTBA 2025:

  • Direktur Utama: Arsal Ismail

  • Direktur Operasi & Produksi: Ilham Yacob

  • Direktur Komersial: Verisca Hutanto

  • Direktur Keuangan & Manajemen Risiko: Una Lindasari

  • Direktur Hilirisasi & Diversifikasi Produk: Turino Yulianto

  • Direktur SDM: Ihsanudin Usman


Dalam RUPST tersebut juga disepakati pembagian dividen 75% dari laba bersih 2024 atau Rp 3,83 triliun. Sisa laba sebesar Rp 1,27 triliun dicatat sebagai saldo laba belum dicadangkan.


Pada 2024, PTBA mencatat pendapatan Rp 42,76 triliun, laba bersih Rp 5,1 triliun, dan EBITDA Rp 8,30 triliun. Kinerja ini didorong oleh peningkatan penjualan ekspor batu bara menjadi 20,26 juta ton (naik 30% yoy) dan penjualan domestik 22,64 juta ton (naik 6% yoy).


Secara total, volume penjualan PTBA sepanjang 2024 mencapai 42,89 juta ton, tumbuh 16% dibandingkan tahun sebelumnya. Komposisi penjualan 2024 adalah 53% pasar domestik dan 47% ekspor.


Dari sisi aset, per 31 Desember 2024, PTBA mencatat total aset Rp 41,79 triliun, naik 8% secara tahunan. ***





ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close