ACEH SINGKIL, Zonamerdeka.com -- Disaat kunjungan Gubernur Aceh, H Muzakir Manaf (Mualem) ke Pendopo Bupati Aceh Singkil hendak disambut dengan sepanduk minta tolong dari para petani.
Sepanduk itu berisi tulisan." Tolong Kami Pak Gubernur Aceh, Kami Petani Telah Ditindas, Tanaman Kami Dirusak/Diracun oleh pihak Perusahaan Sawit PT Delima Makmur Aceh Singkil, Tolong Keadilan Untuk Kami Para Petani Aceh Singkil, Jum'at (27/06/2025) sore hari ini.
Namun disaat beberapa petani tersebut ingin membentangkan spanduk, terlihat langsung dihadang oleh petugas Kepolisian, dengan alasan keamanan.
Sehingga antara para petani dengan petugas kepolisian yang saat itu berjaga-jaga, sempat mengalami cekcok adu mulut, bahkan salah satu petani mengatakan, mohon berikanlah kami kesempatan kepada kami, kami ingin bertemu dengan Gubernur kami, Mualem.
"Jangan halangi kami, mohon Pak Polisi ijin kan kami menyampaikan aspirasi kami. Kami petani ini, karena tanaman sawit lahan kami telah dirusak/diracun oleh pihak PT Delima Makmur." Kata seorang petani yang telah berkumpul didepan Masjid Nurul Makmur di depan Pendopo Bupati Aceh Singkil.
Diketahui kehadiran para petani kelapa sawit tersebut. Mereka hanya ingin menyampaikan aspirasinya dan meminta keadilan terhadap Gubernur Aceh, H Muzakir Manaf.
"Terkait soal tanaman dilahan mereka diduga dirusak/diracun oleh pihak Delima Makmur. Para Petani berharap besar kepada Gubernur Aceh, agar dapat mencabut Ijin Operasi dan Hak Guna Usaha (HGU) PT Delima Makmur, karna telah menyakiti petani puluhan tahun." Harapan, Para Petani. (Sakdam Husen)