Banyuwangi, zonamerdeka.com - Ingin liburan penuh petualangan di Banyuwangi? Kamu bisa mencoba untuk mendaki Kawah Ijen. Gunung ini terkenal karena fenomena alam langka bernama blue fire.
Kawah Ijen terletak di perbatasan Banyuwangi dan Bondowoso. Untuk menuju ke sini, kamu bisa naik motor atau mobil ke Paltuding, basecamp pendakian.
Pendakian biasanya dimulai sekitar pukul 01.00 dini hari. Tujuannya agar kamu bisa tiba di kawah tepat saat blue fire masih menyala terang sebelum fajar menyingsing.
Blue fire muncul karena gas belerang yang terbakar. Fenomena ini hanya bisa dilihat di dua tempat di dunia: Kawah Ijen dan Islandia.
Trekking menuju puncak butuh waktu sekitar 2 jam. Jalurnya menanjak, jadi siapkan fisik dan bawalah peralatan yang mendukung seperti jaket tebal dan senter kepala.
Jangan lupa pakai masker atau buff tebal karena bau belerang cukup menyengat. Jika tidak kuat, kamu bisa menyewa masker gas dari warga sekitar.
Sesampainya di puncak, kamu akan melihat pemandangan luar biasa: danau berwarna hijau toska, kawah yang luas, dan api biru menari di kegelapan.
Setelah blue fire meredup, momen berikutnya adalah sunrise. Sinar matahari yang muncul perlahan dari balik pegunungan membuat suasana sangat magis.
Selain wisata, kamu juga bisa menyaksikan aktivitas para penambang belerang. Mereka naik turun kawah sambil memanggul bongkahan belerang hingga puluhan kilo.
Pastikan kamu tidak membuang sampah sembarangan dan tetap di jalur yang aman. Kawah Ijen adalah warisan alam yang perlu dijaga bersama.
Setelah puas menikmati pemandangan, kamu bisa turun kembali ke Paltuding. Di bawah, ada warung dan tempat istirahat untuk sarapan atau ngopi hangat.
Petualangan di Kawah Ijen adalah pengalaman tak terlupakan. Cocok untuk kamu yang suka mendaki dan ingin melihat keajaiban alam dari dekat.
Berikut petunjuk menuju Kawah Ijen:
1. Lokasi dan Rute Menuju Kawah Ijen
Gunung Ijen terletak di perbatasan Banyuwangi dan Bondowoso. Untuk menuju ke sana, kamu bisa berkendara menuju Paltuding, pos awal pendakian Ijen.
2. Pendakian Dimulai Dini Hari
Pendakian Kawah Ijen biasanya dimulai pukul 01.00 dini hari. Ini agar kamu bisa tiba di puncak tepat saat blue fire menyala di tengah kegelapan malam.
3. Menyaksikan Blue Fire yang Langka
Fenomena blue fire muncul akibat pembakaran gas belerang. Cahaya biru ini tampak menari-nari di permukaan kawah, menciptakan pemandangan magis yang tak terlupakan.
4. Jalur Pendakian Menuju Kawah
Jalur pendakian menuju kawah menanjak sekitar 2 jam perjalanan. Jalannya cukup terjal, jadi siapkan stamina, senter kepala, dan jaket hangat karena udara sangat dingin.
5. Jangan Lupa Masker!
Bau gas belerang bisa sangat menyengat. Disarankan memakai masker gas atau buff tebal. Kamu juga bisa menyewa masker dari warga lokal di Paltuding.
6. Sunrise dari Puncak Ijen
Setelah blue fire menghilang, kamu bisa menikmati pemandangan sunrise dari puncak Ijen. Warna langit berubah perlahan, menyinari kawah dan danau berwarna toska.
7. Aktivitas Penambang Belerang
Kawah Ijen juga dikenal sebagai lokasi tambang belerang tradisional. Kamu bisa melihat langsung perjuangan para penambang memikul beban berat dari kawah.
8. Fasilitas di Sekitar Kawah Ijen
Di Paltuding terdapat area parkir, toilet, warung kopi, dan tempat istirahat. Setelah turun dari gunung, kamu bisa sarapan sambil menikmati teh panas.
9. Tips Wisata ke Kawah Ijen
- Datang saat musim kemarau (April–Oktober)
- Gunakan sepatu gunung dan jaket tebal
- Bawa air minum dan camilan ringan
- Jaga kebersihan dan jangan merusak alam
***
