Notification

×

Iklan

Iklan

Ketua BEM STAISAR Tuding Pj. Bupati Aceh Singkil Berbohong, Terkait Soal Penanganan Mitigasi Konflik Buaya Dengan Manusia

13 Februari 2025


 

Ketua BEM STAISAR Aceh Singkil, Syahrul
Ketua BEM STAISAR Aceh Singkil, Syahrul


ACEH SINGKIL, Zonamerdeka.com -- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STAISAR Aceh Singkil Mengutuk keras terhadap lambatnya  penanganan mitigasi konflik buaya dengan Manusia oleh Pemda Aceh Singkil dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Aceh.


Pernyataan tersebut disampaikan langsung Ketua BEM STAISAR, Syahrul kepada media Zonamerdeka.com, Hari rabu (12/02/2025) pagi ini.


Syahrul Mengatakan, bahwa setiap terjadi konflik, kenapa manusia selalu yang menjadi korban serangan buaya. Korban keganasan buaya ini, ada luka ringan, berat, dan bahkan nyawa melayang, akibar keganasan satwa predator buaya air tawar dan air asin.


Menurut pantaun kami dalam dua tahun ini. Sejak Kabupaten Aceh Singkil dijabat oleh Pj. Bupati Aceh Singkil, Drs. Azmi MAP. Kasus konflik satwa predator buaya Vs manusia di Aceh Singkil terjadi 5 kali." Sebut, Syahrul 


Pertama kali kejadian satwa predator buaya terkam Ardiansyah Warga Kuala Baru Sungai, Kecamatan Kuala Baru (Kuba) pada tanggal 04 Agustus 2023 yang lalu, korban berhasil selamat, dan hanya mengalami luka dibagian kiri.


Kedua, serangan buaya kembali terjadi, yakni korbannya warga Desa Ujung Sialit di Pulau Banyak, korban Mei Swakarya Zendrato, dan terakhir dikabarkan meninggal dunia akibat diserang buaya air asin, ketika saat mencari ikan dilaut, kejadian tanggal 21 Januari 2024 lalu.


Ketiga, Buaya air asin kembali terkam warga, yakni warga Desa Asantola di Kecamatan Pulau Banyak Barat, korban bernama Ama Nota. Kejadian tanggal 08 Oktober 2024 lalu dan dikabarkan kondisi korban berangsur membaik setelah mendapatkan perawatan medis Puskesmas Pulau Banyak Barat.


Memasuki di Tahun 2025. Satwa predator ini membuat ulah dan ketakutan kepada warga yang tinggal di Aliran Sungai, Buaya air tawar terkam seorang IRT, Kaetek warga Kampung Teluk Rumbia di Kecamatan Singkil.

 

Kaetek diserang buaya saat mencari siput dan tanaman eceng gondok, untuk pakan ternak bebeknya disekitar kawasan Sungai Singkil, Kejadian tanggal 27 Januari 2025, Korban berhasil selamat dan alami luka fisik dibagian jari tangan sebelah kanan.


"Tidak lama pasca kejadian beberapa hari Kaetek, keganasan predator buaya kembali menggemparkan warga Kabupaten Aceh Singkil, korban merupakan seorang wanita paruh baya warga Desa Rantau Gedang, Singkil.


"Korban Sawiyah yang saat itu diketahui ia  sedang mencari udang menggunakan alat tangkap yang disebut warga setempat luka atau bubu di Sungai Singkil, Sabtu, 8 Februari 2025 


Diketahui, Jasad korban ditemukan oleh Tim Pencarian dan masyarkat dua Desa, Teluk Rumbia dan Rantau Gedang dalam waktu 19 Jam, dengan kondisi sudah tidak bernyawa, bahkan tangan kiri korban diketahui putus." Ungkap, Syahrul 


Ketua BEM STAISAR Menambahkan, Dari 5 kejadian tersebut, dua diantara dikabarkan telah meninggal dunia, sementara tiga orang korban alami cacat fisik, akibat dari serangan predator buaya air asin dan buaya air tawar.


Pantaun kami ini berdasarkan yang ada di terbitan media -media. Oleh karna itu maka Mahasiswa BEM STAISAR mengutuk keras, karna tidak adanya penanganan serius dari Pemkab Aceh Singkil dan BKSDA Aceh.


"Tentunya paling bertanggungjawab dalam hal ini, yaitu Pj. Bupati Aceh Singkil, Azmi sebagai pemangku pengambil kebijakan dan Keputusan di Daerah dan pihak BKSDA.


Dalam kesempatannya, beliau mengatakan bahwasanya telah melakukan kordinasi dan menyurati Kepala Balai BKSDA Aceh. Namun setelah dikonfirmasi oleh teman mahasiswa di Banda Aceh ke pihak BKSDA Aceh secara langsung.


"Ternyata Pj. Bupati Aceh Singkil, Azmi tidak pernah melakukan kordinasi dan surati pihak BKSDA Aceh, Artinya apa? Pj. Bupati Aceh Singkil telah berbohong kepada masyarakat luas.


Kami ingatkan dan tegaskan Pada Pj.Bupati, Azmi, persoalan konflik antara satwa buaya dengan manusia ini jangan dianggap sepele dan remeh-temeh." Pungkasnya 


"BEM STAISAR juga mendesak Pj Bupati Aceh Singkil agar bertindak cepat, jangan sampai ada korban selanjutnya." Tegasnya. (Sakdam Husen)





ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close