Bangka, zonamerdeka.com -- Pengurus Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI) kabupaten Bangka mengecam keras, adanya statmen ucapan dari seseorang AK yang mengatakan orang Bangka tidak memiliki harga diri. Hal itu ditegaskan Ketua MABMI kabupaten Bangka, Baharudin Bafa, Jumat (20/09/2024) malam di ruang kerjanya.
Dijelaskan perkataan yang mengatakan orang Bangka tidak memiliki harga diri, tentu sangat menyinggung perasaan orang Bangka dan khususnya pengurus MABMI mengutuk keras dengan orang yang mengatakan itu. Jadi kalau ada orang mengeluarkan kata-kata orang Bangka tidak memiliki harga diri, itu dari segi sopan santun dalam kontek melayu tidak baik, tidak elok,
"Saya sebagai ketua MABMI sangat tersinggung dengan ucapan yang mengatakan orang Bangka tidak memiliki harga diri. Saya katakan yang mengucapkan itu orang tidak beradab, " tegas Baharudin.
Ketua MABMI Bangka menambabkan dalam istiadat kemelayuan, kita tidak boleh bertutur kata seperti itu. Karena ada nilai kepantasan dan kepatutan dalam bertutur sebagai orang Melayu. Jadi harus kita jaga norma kepantasan serta kepatutan. Oleh karena itu MABMI mengecam ucapan yang merendahkan harga diri orang Bangka. Sebagai orang Bangka, kita tetap harus menjunjung marwah orang Bangka, " Saya miris ketika seseorang dengan fulgar mengatakan di depan warga masyarakat Bangka, bahwa orang Bangka dikatakan tidak memiliki harga diri. Saya mengecam keras kepada orang yang mengatakan itu dan sebaliknya orang yang mengatakan itu, tidak beradab, "tutur Baharudin.
Dikatakan juga tidak hanya Bangka saja, namun seluruh Bangka Belitung ini orang melayu dan memiliki harga diri serta menjunjung tinggi adat istiadat. Tentunya sebagai pemangku adat di Bumi Sepintu Sedulang ini, sangat tersinggung sekali, " Seharusnya orang yang mengatakan orang Bangka tidak memiliki harga diri, tidak usah tinggal di Bangka, maupun di Bangka Belitung. Tidak usah menginjakan kaki di Bangka, "tegas Baharudin Bafa. (eru)
