Notification

×

Iklan

Iklan

Jember Jadi Pilot Project Kumpul Jasa, Jadi Bisa Bareng Prakerja

03 Februari 2024


 


Jember, zonamerdeka.com - Kota Jember dipilih menjadi pilot project Kumpul Jasa Jadi Bisa Bareng Prakerja.  Acara yang di selenggarakan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia di Hotel Aston Jember jl. Sentot Prawirodirjo itu diikuti oleh ratusan alumni atau penerima manfaat dari Kartu Prakerja. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu (3/2/2023).


Direktur Pemantauan dan Evaluasi Prakerja Kementrian Perekonomian Cahyo Prihadi menjelaskan Jember menjadi pilot Project Kumpul Jasa (Jadi bisa bareng Prakerja). 


"Acara ini menjadi pilot, karena untuk di Jawa Timur, Jember menjadi peringkat satu terbanyak menjadi peserta yang mengikuti Prakerja," terang Cahyo Prihadi.


"Kumpul Jasa, Kumpul Jadi Bisa Prakerja, ini program inisiatif atau pilot, untuk pemberdayaan UMKM dengan menyertakan alumni Prakerja, jadi kita punya alumni dari Sabang sampai Merauke," kata Cahyo Prihadi.


Lanjut Cahyo, "Karena acara diadakan di Jember, maka kita cari alumni di Jember, kita cari di Jember, karena ada 166 ribu alumni lebih."


Menurut Cahyo, Jember dalam hal jumlah penerima manfaat kartu Prakerja  menjadi nomer sebelas dari 514 kota dari seluruh Indonesia. "Kalau di wilayah Jawa Timur,  Jember itu nomer satu. Peserta yang mendaftar Kartu Prakerja di Jember mencapai 401 ribu lebih. Tetapi yang mendapat pelatihan sampai selesai itu 166 ribu. Jadi itu merupakan potensi besar, karena mereka sudah dilatih dan terampil, dan mereka bisa menularkan keterampilan tersebut untuk membangun UMKM yang ada di Jember," terang Cahyo Prihadi.


Kemudian, Cahyo menjelaskan bahwa minat pendaftar Kartu Prakerja di Jember itu sangat banyak, Kalau pendaftar kartu prakerja itu dari ujung ke ujung, biasanya yang mendaftar itu memang membutuhkan.


Akses lebih cepat, jadi wajar di Jawa ini, baik, Jawa Barat dan Jawa Timur itu pendaftarannya banyak, orang-orangnya lebih cepat menerima informasi dan cepat melakukan pendaftaran, karena apa, karena sekali itu dibutukan oleh angkatan kerja, tetapi yang mempunyai kecepatan menerima informasi dan cepat mendaftar itu biasanya orang yang mempunyai motivasi. 


Jadi sangat luar biasa ini Jember, antusiasme untuk mendaftar sangat tinggi, dan penerima program cukup besar.


Cahyo Prihadi mengatakan jember bukanlah kota yang pertama dilakukan acara seperti ini. Menurutnya, beberapa kota lain memang sudah ketempatan kegiatan seperti ini.


"Semua kota akan mendapat kesempatan, cuman kebetulan saja jember dipilih yang pertama di Jawa Timur. kita belum ada kegiatan di jember, kita, sudah ke sabang, merauke, alor, tanjung selor. Kita sebenarnya ingin mengunjungi semua kota, kebetulan ini saat ini jatah jember," kata Cahyo Prihadi.


Dampak Kartu Prakerja

Lebih Lanjut, Cahyo Prihadi menjelaskan bahwa tujuan kartu Prakerja itu adalah peningkatan kompetensi, produktifitas, daya saing dan pengembangan kewirausahaan itu sesuai dengan peraturan presiden.


"Jadi kalau dibilang dampaknya seperti apa, maka dampaknya itu berhasil," terang Cahyo.


Lanjutnya Cahyo, "Seperti yang kita lihat saat ini, para alumni berani tampil, berani mendampingi dengan ilmu yang mereka dapatkan, dan mereka percaya diri, bisa tampil, membantu, bahkan UMKM yang mereka bantu, memiliki semangat untuk berkembang, selain itu ada peningkatan pendapatan dari UMKM itu, dari sebelumnya. UMKM bisa mempunyai NIB, selain itu ada logo dan sosial media, akibatnya ada peningkatan pesanan, dan mereka menjadi bisa dan menjadi lebih dari sebelumnya," jelas Cahyo.



Misi Ganda Prakerja di Awal Pandemi

Progam kartu prakerja itu lahir di tahun 2020, pada saat perpres itu dirilis, belum ada situasi pandemi, tatapi ketika baru akan dirilis tiba-tiba di bulan maret, pemerintah mengumumkan pandemi. 


Menurut Cahyo, "Pemerintah mengemban misi ganda, misi penyelenggaraan progam pelatihan, tetapi juga harus, mengemban misi bantuan sosial, jadi membawa misi ganda tau doble mission. yang tadinya hanya untuk peningkatan kompetensi, produktifitas dayan saing dan wirausaha, jadi akhirnya selama tiga tahun, mulai 2020, 2021dan 2022, kartu prakerja membantu penyaluran perlindungan sosial kepada penerima kartu prakerja yang terdampak pandemi." 


Kartu Prakerja, pada waktu Pandemi memang untuk memberikan bantuan sosial untuk warga yang tidak tercover oleh bantuan sosial lain.


Skema Baru Kartu Prakerja

"Tetapi, saat ini kartu prakerja, mulai dari tahun 2023, sudah masuk ke skema normal dan sampai seterusnya, untuk menyelenggarakan pelatihan berskala besar tetapi inklusif, jadi kita kembali ke mandat utama, yaitu untuk menjadi mesin keterampilan skala besar," jelas Cahyo.


Cahyo pun menjelaskan, saat ini ada Moda pelatihan baru yaitu luring. Pelatihan tersebut merupakan tambahan dari yang sebelumnya hanya online. 


Dari pelatihan Luring itu, harapannya dengan bertambahnya jumlah pelatihan menjadi lebih banyak. Apa lagi banyak pelatihan yang jenisnya luring bisa diselenggarakan di semua provinsi di Indonesia. 


Prakerja Bukan Lagi Bansos

Cahyo Prihadi mengatakan, "Kalau di skema bantuan sosial, saat itu voucher pelatihan, Rp1.000.000., sementara bansosnya adalah Rp600 ribu, kali 4 bulan, itu untuk mendukung daya beli saat pandemi, pasca pandemi, beasiswa bantuan pelatihannya yang besar, maksudnya apa, biar mereka bisa membeli lebih dari satu pelatihan, dan lebih banyak keterampilan yang dia dapatkan, dan yang untuk insentif itu ada untuk pasca pelatihan Rp 600.000,- itu jadi semacam gula gula. dan sebenarnya itu untuk mengganti paket data, biaya transportasi untuk menuju ke kelas luring."


Lanjut Cahyo, "Untuk nominal saat ini pelatihan Rp 3.500.000,- dan insentif hanya 600.000,- atau sekali."


Cahyo menjelaskan untuk pelatihan Prakerja itu rentangnya lebar. Selain itu memang ada pelatihan dasar dan hight skill. Pelatihan tersebut semua ada di prakerja. "Durasi pelatihan saat ini mencapai 15 jam, pelatihan itu sudah terstruktur dan bisa meningkatkan keterampilan, jadi pelatihan bisa re-skilling, pelatihan baru dan juga upgrade dari keterampilan lama," pungkas Cahyo Prihadi. (ton)







ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close