 |
| Foto : Mobil Truk diduga Kelebihan Muatan Melintasi Jalan Datuk Kenali Kecamatan Bandar Petalangan |
RIAU, ZONAMERDEKA.COM -Kerusakan dan banyaknya lubang ditemui di Jalan Datuk Kanali Kecamatan Bandar Petalangan Kabupaten Pelalawan, akibat dugaan sering dilintasi Mobil Truk Tandan Buah Sawit (TBS) bermuatan lebih dari Kapasitas Jalan.
Hal itu terungkap media ini saat melakukan pemantauan langsung di Lokasi Jalan tersebut, Jum'at (2/12/2022).
Mengejutkan, Mobil Truk bermuatan TBS di duga dari luar Kecamatan Bandar Petalangan yang melintasi jajan tersebut, menuju salah satu pabrik kelapa sawit (PKS) yang beroperasi di wilayah Kecamatan Bandar Petalangan.
Padahal seharusnya, kalau dilihat dari Kapasitas jalan Datuk Kenali Bandar Petalangan hanya boleh 8 Ton, karena Jalan Kelas III C yakni, jalan lokal dan lingkungan yang dapat dilalui kendaraan bermotor, termasuk yang memiliki muatan dengan lebar tidak melebihi 2100mm, ukuran panjang tidak melebihi 900mm, dan berat maksimalnya 8 ton.
Parahnya, Mobil Truk tersebut tidak menutupi muatannya. Hal ini, tidak tutup kemungkinan akan membahayakan. Jika sewaktu-waktu TBS terjatuh, menimpa pengguna jalan lainnya.
Seperti diketahui, jalan Datuk Kenali ini merupakan akses penghubung beberapa desa di Kecamatan Bandar Petalangan. Secara otomatis di gunakan oleh masyarakat banyak.
Atas temuan adanya Mobil Truk membawa TBS di duga kelebihan muatan yang melintas tersebut, media ini mencoba mengkonfirmasi Camat Bandar Petalangan, Syamsi SH, belum mendapatkan jawaban.
Untuk memastikan TBS muatan mobil Truk yang melintasi jalan Datuk Kenali Kecamatan Bandar Petalangan di terima oleh PKS perusahaan yang beroperasi di wilayah Kecamatan tersebut, Media ini juga mencoba menghubungi pihak perusahaan, melalui Manager Pabrik via telepon genggam belum terhubung, hingga berita ini di tayangkan.
Sebelumnya, Masyarakat mengeluhkan banyaknya jalan berlubang di Jalan Datuk Kenali Kecamatan Bandar Petalangan, Kabupaten Pelalawan, Riau, Kamis (1/12/2022).
Selain banyak lubang jalan penghubung Ibukota Kecamatan Bandar Petalangan dengan 6 desa ini, juga banyak ditemukan aspal yang terkelupas.
Seorang pengendara yang sering melintas di sana, Darius mengatakan, diri sempat hampir terjatuh di jalan tersebut lantaran lubangnya sudah menganga terlalu besar.
"Saat itu, saya pulang kerja sempat hampir terjatuh karena lubangnya besar sekali," ucapnya kepada media ini, Kamis (1/12/2022).
Dia mengaku tidak nyaman melewati jalan tersebut, sebab selain berlubang juga bergelombang serta aspal banyak yang terkelupas. Apalagi saat musim hujan, lubang tidak kelihatan tergenangi air, sehingga menyusahkan pengendara.
"Kalau hujan, sangat susah lubang dipenuhi air. jadi tak kelihatan. Kita selaku pengendara sangat tidak nyaman, tapi karena itu jalan yang dekat ya sudah mau bagaimana lagi," keluhnya.
Darius berharap, agar pemerintah segera memperbaikinya, sebab menurutnya jalan tersebut merupakan akses yang digunakan untuk anak sekolah untuk menuntut ilmu.
Selain itu, katanya jalan tersebut merupakan jalan satu-satunya untuk menuju ibukota Kabupaten Pelalawan.
"Semoga pemerintah segera memperbaiki. Apalagi beberapa hari yang lalu ada infomasi pengguna jalan yang terjatuh," tandasnya. (cuang).
.jpg)
