Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Enam Kecamatan di Aceh Tamiang Terendam Banjir, Ribuan Warga Mengungsi

01 November 2022


 


Aceh Tamiang, zonamerdeka.com - Ratusan rumah di Enam Kecamatan dalam Kabupaten Aceh Tamiang terendam banjir setelah diguyur hujan deras sejak Minggu (30/10/2022) malam. Hasil pantauan Wartawan Media Zona Merdeka pada Senin malam pukul 22.10 Wib (31/10), Air Sungai bertambah naik secara perlahan. Ini disebabkan air permukaan laut naik pasang dan bertahan selama dua hari sebelumnya.


Kecamatan yang terendam yaitu Kecamatan Kota Kualasimpang. Tiga dari Lima Desa beberapa wilayah (dusun) terendam air. Desa Sriwijaya, Kampung Kota Kualasimpang dan Desa Kotalintang. Begitu juga di Kecamatan Karang Baru di desa Kampung Suka Jadi yang berbatasan langsung dengan Daerah Aliran Sungai (DAS), desa Tanjung Karang, desa Menangggini dan desa Alur Bemban.








“Untuk desa Sriwijaya yang berdampak banjir kali ini, lebih kurang 53 Kepala Keluarga yang mengungsi ke ruang kelas Sekolah di SD Srwijaya,” Kata Datok Sriwijaya, Ismail Lubis, Selasa dini hari (01/11/2022).


Kecamatan Kejuruan Muda, desa Bukit Rata (Kebun Tengah) air sudah masuk kerumah – rumah penduduk. untuk wilayah Barat Kecamatan Tamiang Hulu sudah Dua hari terendam air dengan ketinggian air mencapai satu meter sehingga memaksa ratusan kepala keluarga atau ribuan orang di wilayah tersebut mengungsi.


Sementara Kecamatan Rantau juga tidak luput dari banjir, mulai dari Kampung Durian, desa Alur Cucur, desa Alur Manis sudah mencapai ketinggian 50 cm sehingga mereka mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.


Kecamatan Bandar Pusaka sudah memasuki hari ketiga berdampak lebih parah. Wilayah yang terendam hampir semua kampung dalam wilayah kecamatan Bandar Pusaka.


“Sudah dua hari ini cuaca mendung dan gerimis di siang hari, sementara air masih menggenangi permukiman,” kata Camat Bandar Pusaka, Cakra Agie Winapati, Senin (31/10/2022).


Hasil amatan dan laporan dari beberapa kampung, secara umum Cakra melaporkan ketinggian air menjelang siang sudah mulai surut. Namun demikian, warga belum bisa pulang ke rumah karena ketinggian air di beberapa lokasi masih mencapai satu meter.


Cakra menjelaskan di Kecamatan Bandar Pusaka hampir semua kampung terendam banjir. Hanya saja bervariasi ketinggiannya, mulai dari 60 centimeter hingga satu meter. Khususnya di Kampung Babo, lokasi paling terparah dengan ketinggian satu meter lebih, sehingga memaksa 314 kepala keluarga mengungsi ketempat yang lebih tinggi.


“Arus pengungsian di sini paling tinggi, tercatat sudah 314 kepala keluarga mengungsi,” kata Cakra.


Arus pengungsian ini juga terjadi di beberapa kampung lainnya di Bandar Pusaka, misalnya di Batu Bedulang ada 40 KK, Pengidam 30 KK, Pantai Cempa 20 KK, Jambo Rambong 219 KK dan Serba 80 KK.


“Kita doakan bersama semoga beberapa jam kedepan air mulai surut dan masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti biasa," pungkasnya.

 (Muhammad Thoyib, ST)





ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close