Langsa, zonamerdeka.com-Proyek peningkatan Jalan Marinir-SMP 12, Gampong Alue Beurawe, Kecamatan Langsa Kota, Kota Langsa, Aceh yang sedang dikerjakan oleh pihak rekanan dengan menghampar batu basecouse atau beskos tipe kualitas bagus.
Amatan zonamerdeka.com, Sabtu, 6 Agustus 2022, sekira pukul 15.00 WIB di lokasi pengerjaan jalan tersebut, batu basecouse yang digunakan memang bermutu saat dihampar dan diratakan dengan greder. Batu basecouse itu untuk peningkatan jalan dengan beban rendah sudah tepat, namun sepertinya pihak rekanan mengerjakan jalan tersebut untuk beban lintas lebih tinggi walau dekat dengan rawa-rawa. Jalan tersebut tembus ke Gampong Sungai Pauh pusaka dari Gampong Alue Beurawe tersebut.
Batu basecouse yang dihampar di proyek peningkatan jalan marinir -SMP 12 itu saat diperhatikan saat hamparan basecouse Itu tidak temukan adanya campuran batu bulat dan sudah sesuai dengan keinginan mutu sebuah jalan.
Proyek sumber dana DOKA Aceh tahun 2022 ini di kerjakan oleh CV.Mawar Indah nomor Kontrak10/SP/620/PUPR-DOKA-SMPML/V1/2022 dengan volume 344 meter. Proyek yang di awasi oleh CV Gani Design Engineering.
Salah seorang warga yang belum diketahui namanya saat tanya zonamerdeka com, tentang Kualitas batu basecouse yang digunakan pihak rekanan, mengatakan, batu basecouse yang digunakan pihak rekanan untuk jalan ini sudah bagus mutu material basecouse untuk jalan ini, sebutnya, ia juga menyampaikan terima kasih kepada pihak rekanan CV Mawar Indah juga Pemerintah Kota Langsa sudah membangun jalan itu, karena dulu kami tidak bisa melewati jalan itu karena masih jalan setapak dan sering digenangi air laut jika terjadi pasang tinggi, apa lagi siswa SDN 16 dan SMPN 12 harus memutar jika hendak ke sekolah, tiga bulan ke depan kami dan siswa SD dan SMP sudah bisa melewati jalan itu, sebutnya
Lanjutnya, kondisi jalan itu sudah lama di sampaikan kepada pemerintah Kota Langsa, apalagi di Gampong kami ada perwakilan di DPRK Kota Yaitu Zulkifli Latief untuk memperjuangan apa yang kami sampaikan, kami selaku warga Gampong Alue Beurawe umumnya nelayan, saat ditanya mengapa menamakan jalan itu jalan marinir, ia menjawab semasa komplik dulu ada pos marini di sekitar itu, maka nama marinir di abadikan untuk jalan tersebut, ucapannya.
Pihak rekanan CV Mawar Indah, H.Maimun atau lebih akrab disapa Haji Remon, saat di jumpai diluar lokasi proyek tersebut, mengatakan, kami pihak rekanan tentu harus membuat sebuah proyek jalan seperti itu harus sesuai dengan petunjuk tehnis untuk sebuah jalan, jalan ini kalau sudah selesai tentu masyarakat penguna jalan itu akan lebih nyaman dan bertahan lama dengan beban lintas tinggi, sebutnya.
Kami pihak rekanan tidak main-main dengan pasilitas yang akan di gunakan masyarakat, maka kami harus membuat sesuai dengan tehnis dan aturan yang sudah ditetapkan. Saat ditanya ada warga yang mengatakan bahwa kualitas jalan itu tidak bagus, ia menjawab, biasa pandangan orang tentu tidak semua sama, namun kami tetap akan melakukan pekerjaan sesuai dengan petunjuk tehnis dan harus berkualitas, sebutnya.
Dan kami pun sangat senang ada masyarakat yang mengawasi pekerjaan kami, apa apalagi ada media atau pers ikut mengawasi pekerjaan kami, agar mutu pekerjaan kami lebih baik dan berkualitas, karena jalan untuk kita semua, sebutnya.
Terpisah, Pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui PPTK Pada proyek jalan Marinir-SMP 12, Nazari, saat dijumpai di lokasi proyek mengatakan, batu basecouse yang digunakan oleh rekanan CV Mawar Indah, memang basecouse bermutu bagus dan kualitas beban lintas tinggi, kami pihak PUPR Kota Langsa setiap hari berada di lokasi proyek ini, termasuk pengawas agar mutu jalan ini benar-benar bagus, sebutnya.(Mustafa)



