Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pemda Nisut Gelar Kegiatan Deseminasi Program Pengelolaan Laut

16 Mei 2023


 


ZONAMERDEKA.COM / Nias Utara / -- Pemerintah Kabupaten Nias Utara menggelar kegiatan Deseminasi Program Pengelolaan Laut Berkelanjutan tentang BCAF (Blue Carbon Accelerator Fund), bertempat di Aula Pendopo Bupati Nias Utara. Selasa, 16/05/2023


Kegiatan Deseminasi program ini dilaksanakan sebagai lanjutan dari peluncuran Program Pengelolaan Laut Berkelanjutan yang telah siap dilaksanakan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara pada Kamis 11 Mei 2023 yang lalu, maka Pemerintah Kabupaten Nias Utara sebagai salah satu lokasi implementasi program laut berkelanjutan di Provinsi Sumatera Utara bergerak cepat melakukan deseminasi di wilayah dengan target optimalisasi pengelolaan Kelautan dan Perikanan.


Bupati Nias Utara Amizaro Waruwu, S.Pd dalam sambutan nya memaparkan tentang situasi Kabupaten Nias Utara yang terdiri dari 112 Desa dan 1 Kelurahan, dimana setiap daerah memiliki beberapa potensi yang sangat luar biasa terutama dibidang Perikanan dan Pariwisata.


Di Nias Utara sendiri terdapat dua lokasi konservasi yakni Kec. Sawö dan Kec. Lahewa yang perlu manajemen pengelolaan yang baik dengan prinsip ekonomi biru (Blue Economy) sebagai basis pengelolaan sumber daya kelauatan dan perikanan dengan memperhatikan berbagai aspek baik lingkungan, ekonomi maupun aspek sosial.


Bupati Nias Utara juga berharap adanya sinergi dan Kerjasama yang baik antara semua stakeholder dalam mengelola kawasan konservasi yang ada di Nias Utara, baik dari Kementrian Kelautan dan Perikanan, Pemprov Sumut, elemen masyarakat, dan yang paling penting adanya petunjuk dan pengarahan dari Konservasi Indonesia


Untuk diketahui, Kawasan Konservasi Perairan Sawö dan Lahewa memiliki luas 29.230,85 hektare. Program ini dibuat sebagai bentuk dukungan atas target Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam memperluas kawasan konservasi hingga 30% dari luas perairan Indonesia pada tahun 2045 mendatang.


Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Nias Utara yang diwakili oleh Adrianus Ziliwu, S.Pi, Pejabat Fungsional Pengelola Produksi Perikanan Tangkap, menyampaikan bahwa potensi kelautan dan perikanan Nias Utara sangat besar dan perlu didorong. Nias Utara memiliki garis pantai sepanjang 231 kilometer beserta 15 pulau.


Pada tahun lalu, total produksi perikanan di Nias Utara mencapai 15.555,64 ton dengan estimasi nilai produksi Rp311.120.000.000,-.


Sementara itu, Direktur Sundaland Konservasi Indonesia, Teuku Youvan, menyampaikan bahwa bersama pemerintah, Konservasi Indonesia berkomitmen membantu terbentuknya Unit Pengelola Teknis Daerah (UPTD) Kawasan Konservasi Daerah di Sumatera Utara dan memfasilitasi penyusunan rencana pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Sawo dan Lahewa.


Untuk mewujudkan hal ini, Teuku Youvan menjelaskan perlu disusun zonasi yang tepat berdasarkan aturan yang berlaku, berdasarkan suatu kajian ilmiah dan rekomendasi masyarakat setempat.


Melalui kegiatan ini, Konservasi Indonesia juga akan melibatkan pemerintah dan masyarakat dalam melakukan rehabilitasi ekosistem pesisir, utamanya mangrove di Sawo dan Lahewa. Untuk mendukung kegiatan tersebut


Konservasi Indonesia juga berkomitmen untuk dapat melanjutkan program konservasi darat dan laut di Sumatra Utara. Untuk bidang kelautan, Konservasi Indonesia mendukung arah pembangunan nasional dalam pencapaian 30% target konservasi pada tahun 2045 dan mengidentifikasi mekanisme pendanaan inovatif dalam mendukung pengelolaan kawasan konservasi.


Des Zeb





ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close