Bangka, zonamerdeka.com - Kurun waktu beberapa bulan akhir ini, Dinas Sosial kabupaten Bangka, dihadapkan pada temuan kasus orang terlantar. Dimana ditemukan orang terlantar di Simpang Perahu dan lingkungan Parit Pekir. Untuk itu diminta keluarga yang besangkutan memiliki empati dan tanggung jawab. Hal itu disebutkan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bangka, Baharudin Bafa, Kamis (04/05/2023) diruang kerjanya.
Menurutnya, Dinas Sosial menangani 26 PPKS (Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial) di wilayah kabupaten Bangka, seperti anak telantar, lanjut usia telantar, penyandang disabilitas, gelandangan dan yang lainnya. Kemudian saat ini kami menampung orang terlantar, Andi Muslimin yang sudah kami rawat selama dua bulan di kantor dinas sosial. Yang bersangkutan mengidap penyakit Tuber Colosis dan kami melakukan koordinasi dengan pihak instansi terkait serta stakeholder lainnya, "Kami berharap agar keluarga yang bersangkutan memiliki empati, kepedulian dan rasa tanggung jawab terhadap keluarganya yang terlantar. Sebab tidak mungkin dinas sosial menangani kasus ini dalam waktu panjang, " tutur Baharudin.
Ketika disinggung apakah sudah mengetahui keluarga Andi? Baharudin mengatakan bahwa pihak dinas sosial sudah melakukan penelusuran terhadap keluarga Andi, dengan mencari informasi keluarga yang bisa dihubungi dan kami mendapatkan nomor kontak keluarganya, " Namun saat kami menghubungi keluarganya lewat telpon dan whatsApp tidak ditanggapi. Seandainya tetap tidak ada tanggapan dari keluarganya, terpaksa melakukan penegakan peraturan perundang undangan tentang PKDRT (Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga)," jelasnya.
Baharudin menambahkan bahwa Andi Muslimin ini, sebelumnya pernah dirawat oleh warga dan RT sekitar Parit Pekir. Namun tentunya warga tidak bisa terlalu lama melakukan perawatan, dan warga lapor kekelurahan. Kita pun sudah memiliki alternatif dengan menitipkan yang bersangkutan di Panti, "Saya berharap terkait penanganan kasus orang telantar atau PPKS dan yang lainnya, seyogianya bersama-sama dalam menyelesaikannya, baik dibantu instansi terkait atau stakeholder lainnya. Sebab menangani kasus sosial merupakan tanggung jawab bersama,” pungkasnya. (eru)
.jpg)
