Notification

×

Iklan

Iklan

PMI Siapkan Shelter dan Bantuan Logistik untuk Korban Kebakaran Depo Pertamina

05 Maret 2023


 


Jakarta, ZonaMerdeka.com - Palang Merah Indonesia (PMI) menyiapkan shelter bagi para korban yang rumahnya ikut terbakar pada peristiwa kebakaran yang melanda Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara pada Jumat (3/32023).


Selain menyediakan Shelter, PMI juga akan menjamin ketersediaan logistik sandang, pangan, dan air bersih bagi para korban yang mengungsi di Shelter PMI. 


Seperti yang disampaikan Ketua PMI Pusat, Jusuf Kalla (JK) saat berkunjung ke posko PMI untuk korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Sabtu (4/3/2023). 


“Palang Merah Indonesia menyampaikan rasa duka cita pada semua korban kebakaran ini dan Palang Merah Indonesia menampung berapa saja pengungsi yang rumahnya ikut terbakar. Kita akan memenuhi semua kebutuhan sambil kita menunggu kebijakan apa yang diambil, oleh Gubernur dan Pertamina” ujar JK.


JK juga mengatakan, para pengungsi dapat tinggal di Shelter sampai dengan mereka kembali mendapatkan tempat tinggal. 


“Mereka bebas tinggal sampai kapan saja, sampai mereka dapat kembali ke rumahnya, dan kita akan siap tanggung jawab. Bantuan logistik tidak hanya diberikan kepada mereka yang berada di Shelter PMI tapi juga yang berada di luar Shelter," tambah JK menegaskan.


*Kebakaran Plumpang Berulang JK Sudah Pernah Peringatkan*


Kebakaran yang terjadi pada Jumat, (3/3/2023) tersebut bukan yang pertama kali yang melanda Depo Pertamina Plumpang. Sebelumnya pada 17 Januari 2009 kebakaran juga melanda depo 24 yang menampung 5.000 KL premium. 


JK yang saat itu menjabat Wapres telah memberikan peringatan mengenai bahayanya pemukiman warga yang terlalu dekat dengan lokasi depo pertamina. JK meminta agar wilayah sekitar Depo harus bebas penduduk untuk meminimalisirkan jumlah korban apabila terjadi insiden. 


“Kita akan mengambil langkah bagaimana instalasi minyak ini bisa bebas penduduk” demikian pernyataan JK saat meninjau kebakaran Depo Pertamina Plumpang Senin, (19/1/2009) lalu.


Kebakaran pada tahun 2009 tersebut juga menelan korban jiwa, seorang petugas keamanan Pertamina. Sempat ada spekulasi serangan teroris pada insiden tersebut, tetapi hasil penyidikan polisi menyatakan kebakaran yang terjadi selama 9 jam tersebut murni soal teknis.


(Fahmi)





ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close