 |
| Muhammad Sale tak mampu menahan air mata ketika awak media mengunjungi rumahnya di Dusun Krajan Desa Patempuran Kecamatan Kalisat, Jember, Jawa Timur. |
Jember, zonamerdeka.com - Kesedihan Muhammad Sale tak terbendung ketika Kakaknya yang merupakan penderita Difabel Tuli Wicara itu ditangkap oleh Polsek Kalisat. Menurutnya tuduhan pencurian Spiker (toa) itu hanya akal-akalan saja. Tuduhan itu dilakukan oleh yang sakit hati kepada kakaknya yang bernama Sutono. Kata-kata itu diungkapkan ke awak media ini pada hari Jumat (10/3/2023).
Mata Muhammad Sale tak bisa menyembunyikan kesedihan yang ia hadapi. Ia memahami betul bahwa kakaknya yang bernama Sutono itu tidak normal. Tak hanya itu, Sutono merupakan Difabel Tuli Wicara.
Menurut Muhammad Sale, Sutono itu lugu dan tidak mau disuruh sesuatu yang tidak sesuai dengan kata hatinya. Ia sangat yakin jika Sutono itu tidak mencuri, dan dapat dipastikan apa yang dikatakan itu jujur sesuai kata hatinya.
"Kakak saya itu tidak normal, tidak bisa ngomong dan tidak dengar. Kalau orang seperti itu sudah mengatakan tidak, ya tidak.. apalagi dipaksa untuk mengaku telah mencuri, pasti tidak mau. Meskipun diancam dibunuh juga tidak mau mengaku, karena dia tidak melakukan," terang Muhammad Sale dengan sedih.
Muhamad Sale sangat berharap untuk bisa mendampingi Sutono. Menurutnya, hal ini karena keterbatasan mental yang dialami oleh kakaknya tersebut keluarga harus dilibatkan dan mendampingi saat sidang di Pengadilan Negeri Jember.
"Saya berharap untuk bisa mendampingi saat sidang, agar apa yang dikatakan kepada kakak saya itu bisa dimengerti, kakak saya itu tidak normal, jadi kami sangat berharap untuk bisa mendapinginya," kata Sale sapaan dari Muhammad Sale.
Lanjut Sale,"Saya berharap Hukum berjalan secara adil, saya yakin kakak saya itu tidak bersalah," kata Sale dengan sedih. (Bersambung)
manto/ton
.jpg)
