Kulon Progo, zonamerdeka.com - Pengelola Program PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja) KTPA (Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak) Puskesmas Galur I Kulonprogo, Erna Prajanti, A.Md.Keb., S.KM menjadi narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Dini yang dilaksanakan oleh Pusat Pembelajaran Perempuan dan Anak (P3A) Tirto Kemuning.
Kegiatan yang dihadiri Kader P3A Tirto Kemuning dan diikuti anggota Karang Taruna Tirto Kemuning, Kalurahan Tirtorahayu ini dilaksanakan di Gedung Pertemuan lantai 2 Kalurahan Tirtorahayu, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta. Sabtu, (25/02/2023).
Pengelola Program PKPR-KTPA Puskesmas Galur I Kulon Progo, Erna Prajanti menyampaikan bahwa PKPR adalah program KemenKes (Kementrian Kesehatan) untuk melayani kesehatan remaja.
"Puskesmas Galur I sebagai Puskesmas yang menerapkan program PKPR akan selalu memberikan pelayanan kesehatan yang ditujukan, serta dapat dijangkau oleh remaja, "Ujar Erna, saat dikonfirmasi zonamerdeka.com
Lanjut Erna, Puskesmas Galur I Kulon Progo dalam kesempatan ini, telah memberikan informasi dan edukasi mengenai kesehatan reproduksi remaja meliputi infeksi menular seksual/IMS, HIV AIDS, termasuk seksualitas dan pubertas.
Dirinya juga menambahkan bahwa pelayanan tersebut dapat berkesan menyenangkan, menerima remaja dengan tangan terbuka, menghargai, menjaga rahasia, peka akan kebutuhan terkait dengan kesehatan remaja, serta efektif, efisien, dan komprehensif dalam memenuhi kebutuhan tersebut.
"Remaja adalah tunas bangsa, generasi penerus bangsa, tumpuan harapan bangsa yang akan bisa melanjutkan cita-cita bangsa menuju Indonesia yang bermartabat, "imbuhnya.
Selain memberikan layanan promotif (promosi), preventif (pencegahan), kuratif (pengobatan), rehabilitatif (pemulihan), Puskesmas PKPR juga memberikan beberapa kegiatan, seperti Pemberian informasi dan edukasi, Pelayanan medis klinis (termasuk pemeriksaan penunjang dan rujukan), Konseling, Pendidikan Ketrampilan Hidup Sehat (PKHS) dan Pelatihan Konselor Sebaya.
Dalam program PKPR dilakukan pencegahan pernikahan usia dini melalui pendewasaan usia perkawinan (laki-laki minimal usia 21 tahun, perempuan minimal usia 19 tahun.
Adapun upaya Puskesmas Galur I dalam menanggapi permasalahan yang ada diwilayah kerja Puskesmas, yaitu dengan sudah melakukan sosialisasi program ABAT (Aku Bangga Aku Tahu HIV) bagi remaja sekolah dan luar sekolah, serta Skrining kesehatan remaja sekolah.
Selain itu, juga dilaksanakan secara rutin dengan melakukan pembinaan Peer Konselor (Pendidik Sebaya) pada siswa SMP/SMA dan pembinaan Keluarga dengan anak usia remaja.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan kedepan akan menurunkan angka kehamilan remaja, infeksi menular seksual termasuk HIV AIDS, serta kekerasan terhadap perempuan dan anak (termasuk kekerasan dalam pacaran). ***(Lison)
.jpg)
