Jember, zonamerdeka.com - Polres Jember melakukan pengawalan serta mengawasi pengiriman logistik pemilu di seluruh Kabupaten Jember, termasuk di daerah pelosok dan TPS terpencil yang memiliki sarana dan prasarana yang kurang dan memiliki kerawanan geografis yang tinggi.
Logistik pemilihan saat ini didistribusikan ke TPS di wilayah terpencil Kabupaten Jember dengan menggunakan sepeda motor modifikasi dan tenaga kuda.
Namun, perjalanan ke lokasi masih menjadi masalah.
Sepeda motor canggih ini berhenti beberapa kali karena tidak dapat berjalan di jalanan licin atau medan yang berat.
Pendistribusian ini harus menembus hutan belantara yang sempit, berlumpur, dan ekstrem.
Untuk mencapai TPS yang terletak di Desa Bandialit, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, Anda perlu menempuh jarak yang jauh.
Menurut Kapolsek Tempurejo AKP Herri Supadmo, kondisi medan dan jalan menuju lokasi tersebut tidak dapat dilalui oleh kendaraan biasa.
AKP Herri Supadmo menyatakan pada hari Selasa (13/2) bahwa selain harus menembus hutan lindung dan pinus, akses menuju TPS cukup jauh dan harus ditempuh dengan naik turun bukit dengan kondisi jalan licin yang berbatu maupun berlumpur.
Menurut Herri Supadmo, Kapolsek Tempurejo, baru tiba di Desa Andongrejo setelah menempuh perjalanan yang sulit dan menantang selama lebih dari satu jam.
AKP Herri menjelaskan, "Ini merupakan daerah yang kami kategorikan sebagai rawan karena jaraknya yang cukup jauh dan rawan."
Menurut AKP Herri, ada enam TPS di Desa Andongrejo Kecamatan Tempurejo yang dianggap rawan, mulai dari TPS 15 hingga TPS 20, dengan TPS terjauh dan paling rawan adalah TPS 20.
Desa Andongrejo memiliki 4.643 pemilih dengan 20 TPS, menurut DPT.
Kapolsek Tempurejo menyimpulkan bahwa TPS 20 yang terjauh dan rawan geografis di afdeling Sumbersalak memiliki DPT 125 pemilih.
Di tempat lain, Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi menyatakan bahwa sebelum didistribusikan ke lokasi terpencil itu, pihaknya telah melakukan peninjauan.
Menurutnya, "Saya kemarin bersama Pak Waka dan rekan - rekan sudah memeriksa medannya, memang sulit, tapi tetap harus kita laksanakan." (ton)