Aceh Tamiang, zonamerdeka.com - Sebelumnya, diberitakan Ratusan rumah di Enam Kecamatan dalam Kabupaten Aceh Tamiang Provinsi Aceh terendam banjir sejak Minggu malam (30/10/2022). Kecamatan yang berdampak yaitu Kecamatan Kota Kualasimpang, Kecamatan Karang Baru, Kecamatan Rantau, Kecamatan Kejuruan Muda, Kecamatan Tamiang Hulu dan Kecamatan Bandar Pusaka.
Hasil pantauan Wartawan Media Zona Merdeka pada hari ini Rabu (02/11), luapan banjir sungai Tamiang makin parah dan meluas hingga ke beberapa Kecamatan lainnya, termasuk Kecamatan Sekerak, Tenggulun, Manyak Payed, Seruway, Bendahara dan Kecamatan Banda Mulia, hingga jalan nasional terendam banjir.
 |
| Jalan Nasional Penghubung antara Medan - Banda Aceh (Depan Kantor Camat Kota Kualasimpang dan Desa Alur Bemban) |
 |
| Bantuan sembako dari pihak Kecamatan Kota Kualasimpang |
Petugas piket Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tamiang, Khaira Sukma Junina, menyebutkan, total pengungsi hingga hari ini sebanyak 280 kepala keluarga atau 897 jiwa. Tenda – tenda pengungsi sudah mulai terpasang dan siap untuk menampung para pengungsi dari berbagai desa dalam wilayah Kecamatan yang terendam yaitu Kecamatan Sekerak, Tenggulun, Manyak Payed, Seruway, Bendahara dan Kecamatan Banda Mulia.
Untuk Kecamatan Seruway Enam kampung yang terendam banjir luapan sungai Tamiang, yaitu Kampung Padang Langggis, Muka Se Kuruk, Paya Udang, Gelung, Tangsi Lama dan Pekan Seruway.
Melalui via telpon selular, Sekcam Seruway Ihsan Nur, S.Ag menjelaskan “ Enam Kampung dalam wilayah Kecamatan Seruway sudah terendam banjir dalam dua hari ini, terhitung mulai hari Selasa sore kemarin hingga sekarang, warga sudah mulai mengungsi di tenda – tenda yang telah disiapkan oleh pihak Pemerintah Kecamatan setempat dan ada warga yang mengungsi ditempat yang lebih tinggi” papar Ihsan.
Dihari yang sama, bantuan bahan makanan berupa sembako di wilayah Kecamatan Kota Kualasimpang sudah mulai di distribusikan, hal ini disampaikan Zakiah Ulfah, S.Pd, Sekcam Kota Kualasimpang diruang kerjanya.
“ Bantuan sembako ini berupa beras, minyak goreng, telur, mie Instan dan air mineral sudah kami distribusikan dalam beberapa hari kemarin, tepatnya dihari pertama para pengungsi mulai menempati tenda – tenda yang telah kami siapkan di posko pengungsian yang berdekatan dengan dataran tinggi begitu juga tenda posko kesehatan yang stanby terus memonitor perkembangan kesehatan para pengungsi” kata Zakiah Ulfah dalam keterangan tertulisnya.
Ditambahkannya lagi, “Untuk di posko kesehatan sudah ada petugas kesehatannnya, baik dari tim medis maupun dokter jaganya, jadi untuk para pengungsi agar memeriksa kesehatannya secara gratis, tidak dipungut biaya” mengakhirinya.
(Muhammad Thoyib, ST)
.jpg)
