![]() |
| Bupati Barito Timur, Ampera AY Mebas |
Barito Timur, Zonamerdeka.com - Paska diterimanya surat secara resmi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) pada akhir Mei 2022 , terkait penghapusan tenaga Honorer, Pemerintah Kabupaten Barito Timur (Bartim) ,Kalimantan Tengah mewacanakan pemberlakuan outsourcing .Hal itu sebagai bentuk upaya dari Pemda Bartim mengakomodasi rekruitmen tenaga honorer yang dihapus pada tahun 2023 mendatang.
Bupati Barito Timur, Ampera AY Mebas mengatakan, adanya penghapusan tersebut, rekruitmen tenaga honorer telah menjadi pemikiran. Saat ini, Pemerintah Daerah mencari solosi terbaik bagi mereka (tenaga honorer red) dengan mempelajari opsi outsourcing.
"Tahun 2023 rekruitmen tenaga honorer dihapus karena memang di dalam UU pegawai itu hanya dua yaitu PNS dan PPPK. Sehingga kita masih mencari solusi diantaranya outsourcing, " ucap bupati diwawawacarai, kemarin diTamiang Layang.
Bupati Ampera menyebutkan di kabupaten tetangga (Tabalong Kalsel. Red) membuat outsourcing khusus tenaga kebersihan, keamanan dan sopir. Tetapi, ujarnya, belum diketahui jelas apakah tenaga administrasi bisa diakomodasi.
Oleh karenanya Kita masih mengkaji secara mendalam .Namun yang pasti pemerintah daerah saat ini mengejar agar semua honorer kategori guru bisa diangkat menjadi PPPK dan itu juga harus dipikirkan pusat pembiayaannya begitu juga terhadap PPPK yang sudah diangkat.
Pemerintah Kabupaten Bartim masih sangat membutuhkan tenaga honorer sesuai analisis beban kerja. Sehingga alternatif outsourcing juga didorong bisa dikelola melalui koperasi.
"Kalau saya sarankan nanti koperasi mengelola dengan anggota mereka (mantan honorer.Red), sehingga keuntungannya kembali kepada mereka, " pungkas bupati.
(Yulius Yartono)
